Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Belanja Online Naik Saat PPKM, Layanan GoSend Instant Tumbuh 40 Persen

Head of Logistic Gojek Steven Halim mengatakan selama periode Juni-Juli 2021, pada layanan GoSend Instan tercatat tumbuh signifikan hingga 40 persen.

“Saat ini, GoSend Instant tercatat paling populer dan banyak digunakan oleh pelanggan di masa PPKM, dengan pertumbuhan 40 persen di bulan Juni-Juli 2021,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/9/2021).

Menurut Steven, pertumbuhan GoSend Instant salah satunya didorong karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat melalui kebijakan PPKM. Kondisi itu jutsru membuat masyarakat semakin memanfaatkan platform digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ia bilang, tren belanja online oleh masyarakat turut berimbas langsung pada meningkatnya frekuensi pengiriman dan penerimaan paket. Sehingga, kecepatan pengantaran paket pun menjadi sangat penting.

Oleh sebab itu, lewat inisiatif #CepetanGoSendInstant, Gojek memastikan pengiriman on-demand melalui GoSend Instant untuk jarak terjauh yaitu 40 kilometer dapat diselesaikan dalam waktu maksimum 2 jam setelah penjemputan atau pick up.

“Dewasa ini, menunggu kedatangan paket telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari masyarakat. Kebiasaan baru inilah yang menjadi fokus inisiatif terbaru kami, #CepetanGoSendInstant, untuk mengurangi lika-liku kedatangan paket yang kerap tidak pasti,” jelas Steven.

Selain kecepatan pengiriman, lanjutnya, layanan GoSend Instan juga hadir selama 24 jam alias tanpa batasan waktu. Steven mengklaim, GoSend Instant mampu mengatasi kendala yang saat ini tengah dihadapi layanan logistik yaitu jarak dan waktu.

Ia menyebutnya, sepanjang kuartal I-2021, sebanyak 80 persen pemesanan GoSend Instant dapat di pick up dalam kurun waktu 12 menit. Selain itu, 90 persen pengantaran GoSend Instant diselesaikan sekitar 60 menit.

“Dengan demikian, pelanggan tidak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan kiriman mereka,” imbuh dia.

Tak hanya itu, GoSend pun secara berkala menawarkan promo menarik bagi para pengguna untuk memenuhi kebutuhan belanja online dan pengiriman barang.

Lewat kampanye #CepetanGoSendInstant pelanggan bisa mendapatkan promo diskon hingga Rp150.000 untuk pengantaran GoSend Instant dengan menuliskan kode voucher HEMAT, yang berlaku hingga akhir Oktober 2021.

Menurut Steven, inisiatif #CepetanGoSendInstant tidak hanya menjadi andalan para pelanggan individu, tetapi juga para social sellers atau penjual online, baik yang terintegrasi dengan layanan e-commerce maupun media sosial.

Saat ini layanan GoSend Instant tersedia di 75 kota, sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan banyak pengguna. Terutama bagi social seller yang merupakan pelaku UMKM untuk mendukung pengembangan usaha di tengah masa pandemi Covid-19.

"GoSend turut memberikan berbagai upaya komprehensif untuk membantu UMKM dan bisnis lokal agar tetap tangguh dan mempertahankan pertumbuhan di masa penuh tantangan ini,” kata Steven.

https://money.kompas.com/read/2021/09/24/135127326/tren-belanja-online-naik-saat-ppkm-layanan-gosend-instant-tumbuh-40-persen

Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke