Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Likuiditas Longgar, BCA Bakal Genjot Penyaluran Kredit

Bank swasta terbesar di Indonesia itu memiliki modal yang besar untuk mendongkrak penyaluran kredit perusahaan, dengan likuiditas yang masih sangat longgar.

Hingga paruh pertama tahun ini, BCA mencatatkan rasio kredit terhadap pendanaan atau loan to deposit ratio sebesar 62,4 persen, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2020 yakni sebesar 73,3 persen.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan, dengan kondisi likuditas tersebut, bank dengan kode emiten BBCA itu menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 4 persen sampai 6 persen hingga akhir tahun ini.

"Perseroan berharap pertumbuhan kredit akan tumbuh di kisaran 4 persen - 6 persen pada tahun ini, ditopang oleh likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi sehingga dapat mendorong permintaan kredit," uharnya kepada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Adapun realisasi penyaluran kredit BCA hingga semester I-2021 sebesar Rp 593,6 triliun, turun 0,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"BCA terus berupaya mempertahankan tingkat pertumbuhan kredit yang sehat sejalan dengan kondisi permintaan pasar dan sekaligus menjaga kualitas kredit yang disalurkan," tutur Hera.

Korporasi masih akan menjadi salah satu segmen utama penyaluran kredit BCA, dengan sejumlah sektor industri tercatat telah mengalami pemulihan yaitu komoditas, telekomunikasi, dan infrastruktur.

"Namun, masih ada sektor lainnya yang membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama, yaitu hotel, pariwisata, tekstil, dan konstruksi," ucap Hera.

https://money.kompas.com/read/2021/09/24/160100926/likuiditas-longgar-bca-bakal-genjot-penyaluran-kredit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke