Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Lakukan 6 Hal Ini saat Daftar Beasiswa Luar Negeri

Hal ini dapat terjadi pada siapapun, termasuk kamu pejuang beasiswa. Kalau sudah begini, biasanya kamu akan menyalahkan orang lain.

Tetapi bisa saja penolakan tersebut terjadi karena kesalahanmu. Kesalahan yang lakukan berulang-ulang tanpa kamu sadari sehingga selalu berakhir dengan kekecewaan.

Berikut beberapa kesalahan dalam mencari atau mendaftar beasiswa luar negeri, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Salah membaca informasi

Lembaga pemberi beasiswa umumnya akan memberikan informasi lengkap mengenai cara pendaftaran, syaratnya, sampai seputar tempat tinggal dan biaya yang dikover selama belajar di luar negeri.

Namun, akibat ketidaktelitian atau kekeliruan membaca informasi terpaksa menggagalkan mimpimu mendapat beasiswa luar negeri. Misalnya, kurang satu persyaratan membuat motivation letter.

Rasanya pasti nyesek, karena kamu harus mencoba lagi di tahun depan dan itu bisa membuat rencana hidup yang sudah disusun buyar. Oleh karena itu, baca informasi sebaik-baiknya.

Cek kembali berkas atau dokumen sebelum diserahkan atau di submit. Jika ada yang kurang jelas, jangan ragu bertanya kepada pihak panitia atau lembaga penyelenggara beasiswa.

Bila sudah dilakukan dan kamu masih gagal, setidaknya bukan karena salah informasi atau hal sepele. Melainkan lantaran persaingan yang ketat.

2. Selalu menunda

Banyak dari kita, mungkin termasuk kamu suka menunda pekerjaan. Ini juga yang bisa terjadi padamu saat mengirimkan aplikasi beasiswa luar negeri.

Kamu membiarkan rasa malas hinggap sehingga mulai mempersiapkan segala persyaratan menjelang deadline penyerahan. Jadinya, keteteran dan terburu-buru.

Begitu ingin mengirimkan aplikasi beasiswa secara online, error terus karena masalah di server akibat banyaknya yang mengakses di hari terakhir. Ini adalah kesalahanmu karena menunda pengurusan berkas.

3. Kurang aktif semasa sekolah

Melibatkan diri dalam kegiatan organisasi sebaiknya dimulai sejak dini. Sejak kamu duduk di bangku sekolah menengah.

Misalnya, menjadi bagian dari pengurs OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), atau kegiatan organisasi lain untuk mengasah jiwa kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, sebagai bekal saat melanjutkan pendidikan dan dunia kerja.

Jadi, jangan cuma sekolah, lalu pulang ke rumah. Tidak ada kegiatan organisasi maupun ekstrakulikuler yang kamu ikuti sehingga tidak ada nilai tambah ketika mendaftar beasiswa luar negeri.

4. Mengabaikan skill bahasa asing

Mau kuliah ke luar negeri, tetapi tidak bisa bahasa asing atau sangat minim? Jangan harap bisa lolos.

Sebab, biasanya syarat mendaftar beasiswa luar negeri harus fasih berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. Kemampuan ini harus dibuktikan dengan sertifikat TOEFL atau IELTS dengan nilai tertentu.

Kalau menguasai bahasa asing, selain bahasa Inggris dapat menjadi nilai tambah. Jika kemampuanmu dalam hal ini kurang, ikut kursus dari sekarang.

Selanjutnya asah terus dengan memperbanyak latihan. Begitu ujian TOEFL atau IELTS untuk kebutuhan beasiswa, kamu bisa mendapat nilai tinggi sesuai persyaratan.

5. Terlalu banyak pertimbangan

Ada banyak sekali pertimbangan saat memutuskan studi ke luar negeri. Selain masalah biaya, kamu juga memikirkan cara beradaptasi, lingkungan, tempat tinggal, budaya di negeri orang.

Terlalu banyak pertimbangan dapat menggagalkan niatmu kuliah di negara impian. Intinya, cari dulu universitas mana incaranmu mendaftar beasiswa.

Lalu, lengkapi semua persyaratannya. Ikuti seleksinya dengan sungguh-sungguh dan melakukan yang terbaik. Urusan tempat tinggal dan lainnya tidak perlu dipikirkan sekarang, yang penting lolos dulu.

6. Terlalu mudah dipengaruhi orang lain

Kesalahan lain yang paling sering terjadi adalah terlalu mudahnya dipengaruhi orang lain. Kamu sangat mudah percaya dengan apa yang dikatakan orang lain.

Bahwa hidup di luar negeri itu mahal, ribet, lingkungannya kurang baik, harus mandiri, dan sebagainya. Akhirnya kamu jadi maju mundur mendaftar beasiswa.

Padahal belum tentu kenyataannya demikian. Jadi sebaiknya, tidak gampang menelan mentah-mentah informasi yang datang dari orang lain, apalagi mereka tidak pernah tinggal atau sekolah di sana.

Wahai Pejuang Beasiswa, Yuk Belajar dari Kesalahan

Untuk mendapatkan beasiswa luar negeri tidak mudah. Butuh perjuangan dan memakan biaya tidak sedikit.

Oleh karenanya, tetap semangat. Jika gagal di tahun ini, kamu bisa mendaftar di tahun depan atau mencari beasiswa dari tempat atau lembaga lain.

Belajar dari kesalahan agar kamu tidak jatuh ke lubang yang sama sampai akhirnya tembus mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi impian luar negeri. Ini akan menjadi suatu kebanggaan bagi kamu dan orangtuamu.

Kuncinya tetap semangat dan tidak mudah menyerah. Siapa tahu keberuntungan berpihak padamu. Kamu diterima kuliah di universitas top dunia.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2021/09/25/140000826/jangan-lakukan-6-hal-ini-saat-daftar-beasiswa-luar-negeri

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke