Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik Pesawat dan Kereta Bisa Tanpa Aplikasi PeduliLindungi, Cukup dengan Ini

Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji menjelaskan, bagi orang yang tidak punya ponsel pintar (smartphone) dan akan melakukan perjalanan udara maupun dengan kereta tetap bisa teridentifikasi statusnya melalui hasil tes swab PCR maupun Antigen dan sertifikat vaksinnya.

Status tersebut bisa diketahui melalui nomor NIK saat membeli tiket.

"Sudah kami berlakukan di bandara, misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket, sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen)," katanya dalam siaran pers dikutip pada laman Kemenkes, Selasa (28/9/2021).

Ia menjelaskan, bagi tempat-tempat yang tidak terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, masyarakat bisa memeriksanya secara mandiri di aplikasi PeduliLindungi.

Caranya, dengan memasukkan NIK dan langsung muncul bahwa yang bersangkutan statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat tersebut.

"'Di PeduliLindungi itu sudah ada fitur untuk self check. Jadi sebelum berangkat orang-orang bisa menggunakan self-check terhadap dirinya sendiri," ujar Setiaji.

Selain itu, pada Oktober 2021 fitur pada aplikasi PeduliLindungi bisa diakses di aplikasi lain. Hal ini memudahkan pengguna untuk tidak perlu mengunggah aplikasi besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan alasan memori ponsel yang mulai penuh.


Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan platform-platform digital seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, Link Aja, serta Jaki yang akan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi PeduliLindungi juga akan diintegrasikan dengan sistem karantina.

"Ini akan launching di bulan Oktober ini. Ada proses dimana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang. Jadi aplikasi yang paling banyak digunakan itu kan seperti ada Gojek, Grab, Tokopedia dan lain sebagainya Itu bisa digunakan untuk bisa masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2021/09/28/090400526/naik-pesawat-dan-kereta-bisa-tanpa-aplikasi-pedulilindungi-cukup-dengan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke