Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agar Pertumbuhan Ekonomi Maksimal, Bank Dunia Sarankan RI Perbaiki Distribusi Vaksin

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia (World Bank) menyarankan Indonesia untuk mengatur strategi untuk mengatasi sejumlah tantangan akselerasi vaksinasi Covid-19 di dalam negeri.

Tantangan vaksinasi di salah satu negara Asia Tenggara ini adalah distribusi, mengingat Indonesia adalah negara yang terdesentralisasi.

Tantangan lainnya adalah meyakinkan warga yang masih enggan vaksinasi.

"Bila itu semua terjadi, ada satu hal yang mengkhawatirkan, bahwa tingkat pengetesan dan pemeriksaan infeksi mungkin menurun," kata Kepala Ekonom Bank Dunia Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo dalam konferensi pers, Selasa (28/9/2021).

Dia menuturkan, akselerasi vaksin ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 hingga tahun 2022 mendatang setelah terhantam varian Delta.

Tak bisa dipungkiri, negara-negara di kawasan Asia Pasifik terimbas dampak yang luar biasa karena varian Delta. Dampak ini meningkatkan ketidaksetaraan di kawasan ini.

Menurut Mattoo, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mampu mendekati angka 5 persen tahun depan jika vaksinasi terus berjalan.

"Saya katakan bahwa varian Delta sangat memukul ekonomi Indonesia tahun ini. Untung Indonesia lebih awal dalam hal vaksinasi dan berhasil dalam hal mempercepat tingkat vaksinasi. Mudah-mudahan pertengahan tahun depan (vaksinasi) mencakup proporsi yang sangat besar," beber Mattoo.

Selain vaksinasi, pemulihan ekonomi Indonesia juga perlu dibarengi oleh penyaluran jaminan dan bantuan sosial yang tepat sasaran.

Reformasi penyaluran bantuan sosial melalui platform digital menjadi salah satu kunci penyaluran keberlanjutan.

"Jadi saya rasa dukungan (bansos) akan bisa menyasar lebih baik dan berkelanjutan sehingga kita tidak memberikan dukungan pada mereka yang tidak membutuhkan, tapi memberikan dukungan pada mereka yang paling membutuhkan," pungkas dia.

Sebagai informasi, World Bank East Asia and Pacific Fall 2021 Economic Update melaporkan varian Delta memperlambat pemulihan ekonomi.

Tercatat, aktivitas ekonomi mulai melambat pada kuartal II-2021. Melambatnya aktivitas membuat Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan untuk sebagian besar negara di kawasan ini.

Untuk memulihkan ekonomi, Bank Dunia lantas merekomendasikan penanganan di 4 bidang untuk kawasan Asia Pasifik, yakni mengatasi keraguan vaksin dan keterbatasan kapasitas distribusi, meningkatkan pengujian dan penelusuran, meningkatkan produksi vaksin regional, dan memperkuat sistem kesehatan lokal.

https://money.kompas.com/read/2021/09/28/104249726/agar-pertumbuhan-ekonomi-maksimal-bank-dunia-sarankan-ri-perbaiki-distribusi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke