Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenhub Tingkatkan Kualitas SDM di Bidang Perlindungan Maritim

Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Hubungan Laut Kemenhub, Hermanta mengatakan, Indonesia merupakan bagian dari anggota dewan International Maritime Organization (IMO) yang berkomitmen menerapkan nilai-nilai perlindungan lingkungan kemaritiman.

Salah satunya adalah dengan terlibat secara aktif dalam Proyek Marine Environment Protecion of the South East Asian Seas (MEPSEAS), yang merupakan sebuah proyek di bawah kerangka kerjasama IMO dan Norwegian Agency for Development Cooperation (Norad).

Tujuan proyek tersebut yakni untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan dari aktivitas-aktivitas yang bersumber dari kegiatan pelayaran.

“Indonesia bersama dengan Kamboja, Myanmar, Thailand, Filipina, dan Vietnam telah bergabung dalam proyek MEPSEAS yang didukung oleh IMO dan Norad selama empat tahun sejak 2018 lalu," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/9/2021).

Pada proyek ini, Kemenhub memiliki target yang ingin dicapai di 2021, yaitu menyelesaikan pelatihan Compliance Monitoring and Enforcement (CME)-Remote Programming, serta terus menyelenggarakan Virtual National Workshop. Keduanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman SDM Kemenhub tentang kemaritiman.

Setidaknya dalam tiga hari ke depan, Kemenhub menyelenggarakan Virtual National Workshop, untuk memperkuat aspek kepatuhan, pemantauan, dan penegakan peraturan nasional terkait dengan implementasi Konvensi Pengelolaan Air Balas dan Sistem Anti-Fouling yang dilaksanakan oleh Flag State Inspector dan Port State Control Officer.

Hermanta bilang, peserta pelatihan akan mendapatkan pengetahuan tentang konvensi tersebut yang menjadi fokus Indonesia dalam Proyek MEPSEAS. Selain itu, mendapatkan pemahaman terkait peraturan perundang-undang nasional dan dokumen pedoman, termasuk prosedur pelaksanaan, penegakan, dan kode etik peraturan terkait.

"Pada akhirnya, para peserta diharapkan dapat menentukan praktik terbaik, pengaturan kelembagaan, serta tanggung jawab mereka terhadap kepatuhan, pemantauan, dan penegakan Konvensi IMO terkait perlindungan lingkungan maritim tersebut," jelasnya.

Menurut Hermanta, aksesi adalah salah satu bagian yang tersulit dalam proses implementasi kedua konvensi tersebut. Sehingga, lewat pelatihan diharapkan pula bisa meningkatkan pemahaman yang lebih jelas tentang hukum, peraturan, dan kebijakan Indonesia dalam hal penerapan peraturan terhadap konvensi yang telah diaksesi.

Ia bilang, secara umum tujuan penyelenggaraan National Workshop CME adalah memberikan pemahaman dan gambaran serta mengumpulkan masukan-masukan yang relevan terhadap dokumen administrasi yang terkait dengan aspek Kepatuhan, Pengawasan dan Penegakan Aturan Konvensi Sistem Anti Fouling dan Pengelolaan Air Balas.

Pemahaman itu terkait prosedur/pedoman nasional tentang penerapan ketentuan pemeriksaan kapal Negara Bendera (Flag State Inspection Implementation) dan pemeriksaan kapal asing (Port State Control Inspection) yang telah disusun oleh tim National Experts bersama kelompok nasional.

"Saya berharap dengan berbagi keahlian, pengetahuan dan pengalaman dari semua pihak, nantinya kita dapat merumuskan peraturan perundang-undangan nasional sesuai dengan konvensi yang bersangkutan,” pungkas Hermanta.

https://money.kompas.com/read/2021/09/29/111500026/kemenhub-tingkatkan-kualitas-sdm-di-bidang-perlindungan-maritim

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke