Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trimegah AM Optimistis IHSG Sentuh 6.800 di Akhir Tahun

Meskipun begitu, para investor hingga pelaku saham masih mewaspadai kegagalan bayar utang dari Amerika Serikat (AS).

"Target kami (IHSG) 6.700-6.800 di akhir tahun. Nah ini tersisa tiga bulan hingga akhir tahun. Kalau ditanya apakah ada perubahan proyeksi? Jawaban saya tidak ada," kata dia secara virtual, Rabu (29/9/2021).

Mengenai adanya kewaspadaan gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia, Trimegah masih terus mengamati. Namun hal itu belum bisa diketahui dampaknya terhadap IHSG.

Yang pasti, bilang Antony, dalam waktu dekat ini, kondisi fiskal di AS tetap menjadi sentimen terkuat untuk diwaspadai oleh para pelaku saham maupun investor.

"Pandemi gelombang ketiga, kita masih harus lihat lagi. Faktor risiko masih sentimen yang di Amerika itu ya masih kita lihat," ucapnya.

Dari sisi internal, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) memang membuat perekonomian sempat kontraksi. Namun Ketika pemerintah mulai melonggarkan PPKM, perekonomian pun kembali positif.

Hal inilah yang bisa menopang pergerakan IHSG tidak terpuruk di bawah 6.000 meski ada sentimen negatif yang menerpa nantinya.

"Saat adanya PPKM, ekonomi kita sangat terpuruk ya. Sudah jelas, ketika PPKM dilonggarkan, secara natural ekonomi kita akan mengalami momentum yang positif untuk beberapa bulan kedepan tentunya. Dengan adanya momentum positif ekonomi, sebenarnya sangat sulit untuk kita mau koreksi seperti apa lagi ke bawah," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2021/09/29/145116426/trimegah-am-optimistis-ihsg-sentuh-6800-di-akhir-tahun

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Menilik Proyek Kereta Cepat Malaysia yang Mangkrak | ESDM soal kemungkinan Masyarakat Bakal Serbu Pertalite

[POPULER MONEY] Menilik Proyek Kereta Cepat Malaysia yang Mangkrak | ESDM soal kemungkinan Masyarakat Bakal Serbu Pertalite

Whats New
Kenaikan Harga Beras Capai Level Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Kenaikan Harga Beras Capai Level Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Whats New
Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke