Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

JPMorgan Siap-siap Hadapi Risiko Gagal Bayar Utang Pemerintah AS

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan keuangan dan investasi global asal Amerika Serikat (AS), JPMorgan Chase tengah bersiap menghadapi risiko gagal bayar utang pemerintah setempat.

Dilansir dari CNN, CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon mengatakan, perusahaannya telah memulai perencanaan beragam skenario meski di sisi lain, ia memperkirakan Kongres akan menghindari kejadian yang bisa berisiko terhadap ekonomi AS tersebut dengan menaikkan ambang batas utang.

Di dalam interview dengan Reuters yang dikutip dari CNN, Dimon mengatakan, bank raksasa tersebut telah menyiapkan skenario yang mungkin terjadi bila gagal bayar pemerintah AS berdampak pada pasar keuangan, rasio modal, setra kontrak dengan klien serta peringkat kredit Negeri Paman Sam.

Dimon mengindikasikan, hal serupa juga dilakukan oleh bank tersebut pada penyesuaian ambang batas utang yang sebelumnya juga pernah terjadi.

"Setiap kali hal ini (risiko gagal bayar) muncul, hal itu diselesaikan, namun kami tidak pernah melihat sesuatu yang sedekat ini," ujar Dimon.

"Saya hanya berpikir hal ini adalah kesalahan, dan suatu hari kita harus memiliki peraturan bipartisan dan menyingkirkan plafon utang. Ini semua politik," ujar dia.

Perlu diketahui, sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada pembuat kebijakan pemerintah bakal kehabisan uang dan beragam kebijakan luar biasa per 18 Oktober 2021 mendatang.

Dengan demikian, risiko gagal bayar utang pun kian meningkat bila Kongres tak segera menaikkan ambang batas utang sebelum tanggal tersebut.

Saat ini, JPMorgan tengah menyisir kontrak klien mereka untuk menyiapkan potensi gagal bayar tersebut.

"Bila saya mengingatnya dengan benar, terakhir kali kami bersiap untuk ini, kami menghabiskan sektiar 100 juta dollar AS," kata dia.

Untuk diketahui, 100 juta dollar AS setara dengan sekitar Rp 1,42 triliun (kurs Rp 14.200).

Dalam dengar pendapat terkait ambang batas utang dengan Kongres sepanjang tahun ini, Dimon mengatakan, mereka harus menganggarkan waktu dan dana untuk memeriksa apa sebenarnya yang terjadi bila gagal bayar utang AS terealisasi.

"Dan saya tak ingin memoles itu," ujar dia kepada anggota Parlemen.

https://money.kompas.com/read/2021/09/30/150921426/jpmorgan-siap-siap-hadapi-risiko-gagal-bayar-utang-pemerintah-as

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke