Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Merah Jelang Akhir Pekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona merah di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (1/10/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.11 WIB, IHSG berada pada level 6.266,55 atau turun 20,38 poin (0,32 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.286,94.

Sebanyak 177 saham melaju di zona hijau dan 193 saham di zona merah. Sedangkan 203 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 12,06 triliun dengan volume 2,9 miliar saham.

Pagi ini bursa saham asia juga merah dengan penurunan Strait Times 1,22 persen, dan Nikkei 1,92 persen.

Wall Street pagi ini juga ditutup negatif dengan penurunan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,59 persen, indeks S&P 500 sebesar 1,19 persen, dan indeks acuan saham teknologi AS, Nasdaq terkoreksi 0,44 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal Candlestick membentuk long white body dan breakout resistance Upper Bollinger Band, dan menembus level tertinggi sejak Agustus 2021, yang mengindikasikan penguatan.

“IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal masih ada potensi penguatan meskipun dibayangi banyak ketidakpastian terutama terkait inflasi dan tapering Amerika Serikat. Pergerakan masih minim sentimen akan data ekonomi dari dalam negeri,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah.

Melansir Bloomberg, pukul 09.14 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.315 per dollar AS, atau turun 2 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.313 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena sentimen tapering yang merupakan langkah awal the Fed untuk mengetatkan kebijakan moneternya.

Tapering ini mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya.

“Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini karena sentimen tapering dan berkurangnya minat pasar terhadap aset berisiko. Indeks saham Eropa dan AS ditutup melemah pada perdagangan kemarin dan pagi ini indeks Asia juga bergerak melemah, menunjukkan menurunnya minat pasar terhadap risiko,” ujar Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak melemah pada kisaran Rp 14.350 per dollar AS hingga Rp 14.300 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/10/01/095102726/ihsg-dan-rupiah-melaju-di-zona-merah-jelang-akhir-pekan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke