Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orang Mulai Rajin Belanja seperti Sebelum Pandemi, Pertanda Apa?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, hal ini tidak lepas dari penanganan Covid-19 yang semakin terkendali.

“Situasi pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan selama dua minggu belakangan ini,” ujar Luhut dalam jumpa pers terkait evaluasi PPKM pada Senin (4/10/2021).

“Kasus konfirmasi nasional turun 98 persen dan kasus konfirmasi Jawa-bali juga menunjukan penurunan hingga 98,7 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu,” sambungnya.

Ia lantas menambahkan bahwa terkendalinya pandemi Covid-19 juga mendorong pemulihan konsumsi yang cepat. Artinya, orang mulai gemar mendistribusikan uangnya untuk berbelanja.

“Berdasarkan data survei yang kami peroleh, indeks nilai belanja Provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta juga sudah mendekati kondisi pra pandemi,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, Luhut menyebut bahwa terjadi peningkatan kinerja industri manufaktur yang cepat. Ia bilang, PMI manufaktur Indonesia pada bulan September mencapai level 52,5 dan menjadi salah satu yang terbaik di ASEAN.

Penyesuaian PPKM

Dengan membaiknya sejumlah kondisi pengendalian Covid-19, Pemerintah akan melakukan uji coba pemberlakuan PPKM Level 1 atau New Normal untuk Kota Blitar.

Implementasi uji coba PPKM Level 1 diberlakukan karena telah memenuhi syarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi dosis 1 sebesar 70 persen dan dosis 1 lansia sebesar 60 persen.

“Penerapan PPKM Level 1 ini akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat yang normal,” ungkap Luhut mengenai penyesuaian PPKM.

Untuk mengimbangi hal tersebut, pihaknya akan menggencarkan tindakan surveillance, testing/tracing, dan peningkatan disiplin protokol kesehatan.

“Kami dan Menkes akan menurunkan tim khusus untuk memantau pelaksanaan PPKM Level 1 di Kota Blitar, sehingga nanti akan menjadi role model buat kota/kabupaten lain,” tegasnya.

Pemerintah juga akan melakukan pengawasan ketat dengan memonitor seluruh kegiatan dan aktivitas masyarakat di wilayah Kota Blitar agar dapat segera merespons keadaan darurat yang mungkin datang secara tiba-tiba.

Selain itu, dalam masa perpanjangan PPKM selama dua minggu ke depan, Pemerintah juga melakukan berbagai penyesuaian di antaranya pembukaan pusat kebugaran/fitness centre.

Luhut menjelaskan, pusat kebugaran boleh dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen dengan pemberlakuan prokes ketat dan screening PeduliLindungi pada wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Solo Raya, Semarang Raya, Jogjakarta, dan Surabaya Raya.

“Counter makanan dan minuman di dalam bioskop diperbolehkan buka namun kapasitas bioskop tetap diberlakukan 50 persen. Hal ini akan berlaku untuk kota-kota level 3, 2 dan 1,” lanjut Luhut.

Selain itu, Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk internasional pada tanggal 14 Oktober 2021 selama memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, test, dan kesiapan satgas.

“Setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri,” bebernya.

https://money.kompas.com/read/2021/10/05/125301126/orang-mulai-rajin-belanja-seperti-sebelum-pandemi-pertanda-apa

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke