Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Direktur Propernas Ditusuk, Perumnas Pastikan Proyek Perumahan di Deli Serdang Tetap Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Perumnas memastikan proyek perumahan yang dikerjakan PT Propernas Nusa Dua di Deli Serdang, Sumatera Utara tetap berjalan meski ada insiden penusukan terhadap dua direktur perusahan tersebut.

PT Propernas Nusa Dua merupakan perusahaan hasil kerja sama antara Perumnas dan PTPN II untuk mengembangkan kawasan perumahan dengan konsep integrated new township di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, PT Propernas Nusa Dua saat ini sedang membangun hunian di lahan kerja sama dengan status tanah HGB dengan tahap pertama seluas 50 hektare. Rencananya, tahap pertama ini akan mengalokasi jumlah unit sebanyak 2.000 rumah tapak dengan ragam tipe hunian yang ditawarkan.

"Sebagai pengembang, Propernas Nusa Dua telah mengantongi izin mendirikan bangunan dan memenuhi segala bentuk legalitas berdasarkan regulasi yang ada. Saat ini, 2 direktur Propernas Nusa Dua langsung mendapatkan penanganan yang cepat setelah insiden itu terjadi. Kedua direktur sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan kejadian ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/10/2021).

Budi menjelaskan, sebelumnya PT Propernas Nusa Dua telah memiliki legalitas yang sah berupa Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 231,33 hektare dan baru terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) proyek Kota Mandiri Kuala Bekala pada Agustus 2020 seluas 21 hektare.

"Perijinan tersebut menjadi krusial bagi kami karena menjadi kebutuhan dasar dalam melakukan pembangunan perumahan. Tanpa IMB kami tidak dapat melakukan pembangunan rumah, sedangkan kami harus tetap mengedepankan pelayanan kami kepada konsumen yaitu serah terima unit yang tepat waktu juga. Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk bergerak cepat dalam pengurusan perizinan seperti ini sehingga meminimalisasi permasalahan yang tanpa kita duga ke depannya," kata dia.

Budi menambahkan, saat ini dua pelaku penusukan tersebut telah ditangkap. Sementara motif penusukannya sedang diselidiki oleh aparat kepolisian.

Menurut dia, selama ini pihaknya secara persuasif sudah memiberikan penjelasan, bahkan sudah diberikan tali asih kepada warga penggarap yang selama ini menguasai lahan tersebut.

Atas dasar itu, dia menyesalkan adanya kejadian penusukan terhadap dua direktur PT Propernas Nusa Dua tersebut.

"Kami berharap agar insiden ini tidak terulang kembali ke depannya dan semoga semua pihak dapat bekerja sama untuk kelancaran pembangunan dari Kota Mandiri Nusa Dua Bekala yang merupakan bagian dari Program Satu Juta Rumah di Indonesia," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus penusukan terjadi terhadap dua direktur PT Propernas Nusa Dua (PND). Keduanya harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam di Medan, Sumatera Utara, karena mengalami luka tikaman senjata tajam.

Kedua korban yakni Direktur Keuangan Daniel Tarigan dan Direktur Operasional Parlindungan Siallagan. Mereka berdua mengalami luka tusuk di bagian dada dan perut.

Diduga, pelaku penusukan adalah salah satu warga penggarap lahan eks hak guna usaha (HGU) PTPN II di Kebun Bekala, Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, pada Jumat (1/10/2021).

https://money.kompas.com/read/2021/10/05/150000226/direktur-propernas-ditusuk-perumnas-pastikan-proyek-perumahan-di-deli-serdang

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke