Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menperin Dorong Promosi Batik di New York hingga London

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri batik telah berperan penting bagi perekonomian nasional dan telah menjadi market leader di pasar global.

Namun, menurut Agus, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, khususnya terkait program promosi yang perlu dilakukan oleh semua stakeholder.

"Kita perlu secara intensif bahkan mungkin masif melakukan promosi batik di kota-kota besar yang ada di dunia, misalnya di New York, Los Angeles, Tokyo, Paris, London, dan kota-kota besar lainnya di dunia," ujar Agus dalam sambutan Puncak Peringatan Hari Batik Nasional secara virtual, Rabu (6/10/2021).

"Saya juga minta jajaran di Kemenperin untuk mengeksplor bagaimana kita bisa membantu bersama-sama dengan Dekranas dan Yayasan Batik Indonesia melakukan promosi batik di kota-kota besar di dunia,” imbuh dia.

Diakui Agus, pemerintah sudah hadir untuk mempromosikan batik Indonesia.

Namun, perlu ditingkatkan lagi dengan melakukan kerjasama dengan berbagai stake holder seperti Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Yayasan Batik Indonesia, Kadin Indonesia, dan para pelaku usaha.

Apalagi, kata dia, ekspor batik berperan besar bagi ekonomi nasional yang dimana pada 2020 ekspor batik mencapai 532,7 juta dollar AS dan menyerap banyak tenaga kerja.

Saat ini, tercatat lebih dari 47.000 unit usaha yang tersebar di 101 sentra industri batik.

Menperin menambahkan, industri batik juga masuk dalam salah satu subsektor prioritas dalam implementasi peta jalan terintegrasi Making Indonesia 4.0.

“Industri batik mendapat pengembangan karena mempunyai daya ungkit besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Industri batik yang ada di Indonesia mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional dan produknya telah diminati di pasar global,” kata Agus.

https://money.kompas.com/read/2021/10/06/133438926/menperin-dorong-promosi-batik-di-new-york-hingga-london

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke