Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menperin: Industri Batik Sudah Menyerap 200.000 Tenaga Kerja

Sebab kata dia, sektor yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 200.000 orang dari 47.000 unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia.

“Industri batik, yang merupakan bagian dari industri tesktil, juga menjadi salah satu sektor andalan dalam implementasi peta jalan terintegrasi Making Indonesia 4.0,” kata Menperin dalam sambutannya pada acara Puncak Peringatan Hari Batik Nasional 2021 secara virtual, Rabu (6/10/2021).

Menurut Menperin, industri batik mendapat prioritas pengembangan karena dinilai mempunyai daya ungkit besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Industri batik kita mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan produknya telah diminati pasar global,” ungkapnya.

Menperin Agus juga membeberkan, capaian ekspor batik pada tahun 2020 mencapai 532,7 juta dollar AS dan ekspor batik periode kuartal I-2021 mampu menembus 157,8 juta dollar AS.

“Industri batik telah berperan penting bagi perekonomian nasional dan berhasil menjadi market leader pasar batik dunia,” ujar Agus.

Menperin Agus juga mengatakan, batik adalah identitas bagi bangsa Indonesia. Hal ini diperkuat melalui pengakuan UNESCO yang menyatakan bahwa batik Indonesia sebagai salah satu warisan budaya tak benda milik dunia pada bidang Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.

“Selain itu, batik merupakan seni kerajinan yang termasuk dalam industri kreatif dan saat ini trennya terus berkembang di masyarakat,” kata Menperin Agus.

https://money.kompas.com/read/2021/10/06/152635526/menperin-industri-batik-sudah-menyerap-200000-tenaga-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke