Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trik Investasi Saham Bagi Anda yang Memiliki Gaji UMR

JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki gaji setara dengan upah minimum regional (UMR) terkadang dianggap menjadi penyebab sulitnya berinvestasi.

Padahal, di zaman serba canggih ini, memulai investasi sangat mudah, seperti misalkan investasi melalui reksa dana yang cuma butuh modal Rp 10.000 saja.

Perencana keuangan dan CEO Zap Finance Prita Hapsari Ghozie mengungkapkan, jangan menjadikan gaji UMR sebagai alasan untuk tidak melakukan investasi.

Saat ini, ada banyak kemudahan investasi yang diberikan melalui kemudahan teknologi.

“Orang dengan gaji UMR merasa seperti kecil banget. Padahal, UMR itu melihat kita tinggal di kota mana. Yang membuat kita merasa gaji UMR itu tidak cukup (untuk investasi) adalah karena sudah terpapar untuk spending dan berpola hidup konsumtif,” kata Prita dalam Instagram Live IDX Channel, Rabu (6/10/2021).

Prita menyebut, saat ini tentunya berbeda dengan 20 tahun yang lalu, dimana saat ingin membeli saham, dengan minimal 1 lot yang berjumlah 500 saham, sementara saat ini 1 lot hanya 100 lembar saham. 

Demikian juga dengan investasi reksa dana. Pada 20 tahun lalu butuh modal minimal Rp 500.000, tetapi sekarang hanya dengan Rp 10.000 saja sudah bisa memiliki reksa dana.

Prita mengatakan, pilihan instrument yang paling mendasar adalah berdasarkan tujuan investasi Anda.

Namun, jika Anda tidak paham dengan tujuan investasi Anda, mulailah dari mempersiapkan pensiun Anda. Ia memperingatkan, jangan melakukan investasi dengan ikut-ikutan karena akan sangat berisiko.

“Investasi jangan ikut-ikutan, nanti pas belinya di pucuk, abis itu nyangkut kan bermasalah banget. Minimal tujuannya adalah masa depan, terus belajar, dan sebelum berinvestasi harus memastikan tidak lagi memiliki utang,” ujar Prita.

Menurut dia, utang dengan bunga tinggi akan mengganggu investasi karena bunga pinjaman tidak akan berjalan seiring dengan profit pada investasi Anda.

Sementara itu, untuk produk yang dipilih, ia menyarankan untuk memulai dari yang lebih minim risiko terlebih dahulu.

“Sebetulnya pintu masuk pasar modal yang ideal adalah reksa dana. Karena reksa dana itu memiliki akses ke pasar modal dengan menitipkannya pada yang ahli yaitu manajer investasi. Hasilnya memang tidak setinggi berinvestasi di saham, tapi memang segala sesuatunya harus dilakukan bertahap,” tegas Prita.

Prita bilang, setiap investasi tentunya mengandung risiko, maka dari itu para investor perlu mempertimbangkan risiko dari investasi yang dilakukan.

Perlahan, mulailah dari risiko investasi yang kecil, jika sudah terbiasa, mungkin bisa mencoba ke profil risiko yang lebih tinggi.

“Dalam berinvestasi juga perlu mempertimbangkan toleransi risikonya seperti apa. Kalau tidak mampu (dengan risiko yang tinggi), bisa mulai masuk ke reksa dana pasar uang. Tapi, harapannya kedepannya, bisa mengembangkan profil risikonya, agar bisa masuk ke investasi yang return-nya lebih tinggi,” ujar dia.

Prita menjelaskan, untuk melakukan investasi tentunya harus disiplin di masa produktif karena investasi sifatnya tidak dilakukan seumur hidup.

Hal itu beda dengan pengelolaan keuangan yang perlu dilakukan seumur hidup.

“Investasi harus disiplin, karena itu sesuatu yang tidak kita alami terus menerus, berbeda dengan mengelola keuangan. Selain makan, minum dan ibadah, hal yang akan terus dilakukan adalah mengelola keuangan, bahkan ini sudah kita lakukan sejak di masa sekolah, yakni mengelola uang saku,”jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2021/10/06/171613626/trik-investasi-saham-bagi-anda-yang-memiliki-gaji-umr

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PT Amman Mineral Internasional Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 12,9 Triliun

PT Amman Mineral Internasional Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 12,9 Triliun

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Whats New
Dulu Jokowi Bilang Laut Masa Depan Bangsa, Kini Pasirnya Malah Diekspor

Dulu Jokowi Bilang Laut Masa Depan Bangsa, Kini Pasirnya Malah Diekspor

Whats New
Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Whats New
Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Whats New
Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Whats New
Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Whats New
Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Whats New
Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Whats New
Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti 'Fine'

Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti "Fine"

Whats New
[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Whats New
Seri dan Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Seri dan Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Whats New
RI Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan IMO 2024-2025, Ini Logo dan Slogannya

RI Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan IMO 2024-2025, Ini Logo dan Slogannya

Whats New
Ekspor Pasir Laut Dinilai Hanya Untungkan Pebisnis

Ekspor Pasir Laut Dinilai Hanya Untungkan Pebisnis

Whats New
SPBU Pertamina 'Bersolek', Tersedia Bright Cafe hingga 'Jalur Cepat' Beli Pertamax dan Dex Series

SPBU Pertamina "Bersolek", Tersedia Bright Cafe hingga "Jalur Cepat" Beli Pertamax dan Dex Series

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+