Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitratel IPO Akhir Tahun Ini, Kapan Anak Usaha BUMN Lainnya Menyusul?

Stafsus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyebutkan, baru Mitratel anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang akan IPO pada tahun ini. Sedangkan, rencana IPO anak usaha BUMN lainnya, seperti PT Pertamina Geothermal Energy sebagai anak usaha Pertamina, belum ditentukan.

"Yang pasti Mitratel yang terdekat, perusahaan pemilik tower terbesar ini akan menjadi bintangnya perusahaan di industri ini," kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis (7/10/2021).

Arya memprediksi IPO Mitratel bakal sukses karena perusahaan tersebut dinilai mempunyai fundamental yang kuat di sektor industri telekomunikasi.

Kekuatan fundamental Mitratel kata Arya, dapat dilihat dari aset dan layanan yang dimiliki oleh perseroan yang tidak dimiliki oleh perusahaan sejenis di sektor bisnis menara telekomunikasi.

Selain itu, Mitratel memiliki strategi pertumbuhan jangka panjang dengan masuk ke digital infrastruktur jaringan 5G yang sedang berkembang.

Rencananya, Mitratel juga akan ekspansi di kawasan Asia Tenggara ataupun Asia Pasifik. Mitratel saat ini memiliki 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Mitratel di-support oleh fiber optik, sehingga tower-tower yang dimiliki Mitratel punya power yang kuat, bukan sekadar radio. Dan ini merupakan kelebihan yang dimiliki Mitratel. Dari tower memang bisa diimbangi oleh perusahaan yang lain, tapi dari sisi fiber optik, Mitratel ini powerful," ujarnya.

Sebelumnya, Vice President Investor Relations Telkom Andi Setiawan menjelaskan, Telkomsel pertama kali melakukan pengalihan menara ke Mitratel pada 14 Oktober 2020 sebanyak 6.050 unit. Kemudian, Telkomsel melakukan pengalihan lagi 4.000 unit Menara pada 31 Agustus 2021.

Pengalihan ini menurut Andi bertujuan untuk memperkuat fundamental bisnis dan menciptakan nilai tambah Mitratel, sedangkan bagi Telkomsel pengalihan menara akan menjadikan Telkomsel lebih fokus pada bisnis utamanya.

Pembentukan holding BUMN panas bumi ditargetkan oleh pemerintah sebagai bentuk komitmen sumber daya energi baru dan terbarukan (EBT) dengan menggabungkan anak usaha Pertamina dan PLN. IPO perusahaan pembangkit tenaga listrik energi terbarukan dikabarkan akan bisa menggalang dana setidaknya mencapai 500 juta dollar AS atau setara Rp 7,3 triliun.

https://money.kompas.com/read/2021/10/07/075827526/mitratel-ipo-akhir-tahun-ini-kapan-anak-usaha-bumn-lainnya-menyusul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke