Fluktuatif, IHSG Sesi I Ditutup Turun Tipis

Melansir RTI, pada sesi I ini IHSG ditutup pada posisi 6.414,92 atau turun 2,3 poin (0,04 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.417,32. Net buy asing tercatat Rp 0,05 triliun di pasar regional.

Sementara itu, terdapat 223 saham yang hijau, 267 saham merah dan 155 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 11,06 triliun dengan volume 15,18 miliar saham.

Astra International (ASII) dan Semen Indonesia (SMGR) catatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing sebesar Rp 68,7 miliar dan Rp 13,7 miliar. ASII siang ini melemah 3,3 persen di level Rp 5.775 per saham, dan SMGR naik 2,5 persen di level Rp 8.175 per saham.

Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) catatkan aksi beli bersih tertinggi Rp 249,7 miliar, menyusul Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 175 miliar. BBRI siang ini menguat 0,49 persen di level Rp 4.140 per saham. Demikian juga dengan BMRI yang naik 0,76 persen di level Rp 6.650 per saham.

Top losers siang ini antara lain, Indika Energy (INDY) yang anjlok 6,94 persen di level Rp 2.010 per saham. Kemudian, Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang juga terperosok 6,92 persen di level Rp 23.875 per saham. Selanjutnya, Adaro Energy (ADRO) juga melorot 6,43 persen di level Rp 1.745 per saham.

Adapun top gainers siang ini antara lain, Unilever Indonesia (UNVR) yang meroket 12,8 persen di level 4.820 per saham, Gudang Garam (GGRM) juga melesat 5,3 persen di level Rp 34.800 per saham, kemudian HM Sampoerna (HMSP) yang naik 5,12 persen di level Rp 1.130 per saham.

Bursa asia siang ini menghijau dengan kenaikan Strait Times Singapura 0,88 persen, Hang Seng Hong Kong 2,41 persen, dan Nikkei 0,83 persen.

Sementara rupiah terhadap dollar AS tengah siang ini bergerak menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada pukul 11.59 WIB berada di level Rp 14.248 per dollar AS atau naik 5 poin (0,04 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.253 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.