Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Rincian Lengkap Dana APBN yang Tersedot untuk Biayai PON XX Papua

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengalokasikan Rp 3.535,4 miliar atau Rp 3,53 triliun dana APBN untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Papua melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2021.

Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Purwanto menyatakan dana itu diberikan kepada delapan kementerian/lembaga secara bertahap mulai 2018 sampai 2021.

“Salah satunya untuk pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana event,” katanya dalam Bincang DJKN seperti dilansir dari Antara, Sabtu (9/10/2021). 

Secara rinci, anggaran sebesar Rp 3.535,4 miliar untuk PON XX Papua itu dialokasikan kepada Kementerian PUPR Rp 1.747,8 miliar, Kemenpora Rp 1.224,8 miliar, dan Kemenhub Rp 481,3 miliar.

Lalu ada LPP TVRI Rp 31,7 miliar, Kemenkes Rp 24,6 miliar, Kemenkominfo Rp 20 miliar, LPP RRI Rp 3,8 miliar serta BPKP dan Kemenparekraf Rp 1,4 miliar.

Anggaran Rp 1.747,8 miliar di Kementerian PUPR disalurkan kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya Rp 1.350,9 miliar, Direktorat Jenderal Bina Marga Rp 335 miliar dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Rp 61,9 miliar.

Untuk dana Rp 1.350,9 miliar di Direktorat Jenderal Cipta Karya digunakan sebagai anggaran pembangunan Stadion Istora Papua Bangkit serta berbagai arena seperti aquatic, cricket, hockey indoor dan outdoor, sepatu roda, panahan, dan dayung.

Untuk dana Rp 335 miliar Direktorat Jenderal Bina Marga sebagai pembangunan Jalan Telaga Ria - Khalkote - Dapur Papua, peningkatan Jalan Bukit Kolengger Kabupaten Tolikara serta pengawasan teknis pembangunan Jalan Telaga Ria - Khalkote - Dapur Papua.

Kemudian pengawasan teknis pembangunan Jalan Bukit Kolengger, rekonstruksi Jalan Abepura - Bts Kota Jayapura Kabupaten Keerom, rehabilitasi mayor Jalan Bts. 

Kota Jayapura - Sentani, serta pengawasan teknis Jayapura 3 (preservasi jalan dan jembatan ruas Jayapura - Sentani).

Selanjutnya, rekonstruksi Jalan Merauke - Tanah Miring - Kuprik, preservasi jalan km 40 - bts. kota Merauke - jalan Ahmad Yani Merauke - Jalan Raya Mandala Merauke, serta pengawasan teknis Jalan Raya Mandala Merauke - Tanah Miring - Kuprik.

Untuk dana Rp 61,9 miliar di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air digunakan sebagai pembangunan bangunan pengendalian banjir Sungai Harapan Kawasan Venue PON Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura dan pembangunan pengaman pantai Teluk Youtefa.

Untuk anggaran Kemenpora Rp 1.224,8 miliar digunakan sebagai bantuan penyelenggaraan pada bidang-bidang seperti, konsumsi, akomodasi, pemasaran, keamanan, TIK, Pertandingan dan lainnya Rp 892,9 miliar serta bantuan peralatan pertandingan 26 cabang olahraga dan 36 disiplin termasuk biaya pengiriman dan instalasi Rp 165 miliar.

Kemudian bantuan penyelenggaraan pada bidang-bidang seperti konsumsi, akomodasi, TIK, Pertandingan dan lainnya Rp 134,1 miliar serta bantuan peralatan pertandingan 10 Cabang olahraga termasuk biaya pengiriman dan instalasi Rp 26,8 miliar sekaligus koordinasi dan fasilitasi persiapan PON dan Peparnas Papua Rp 6 miliar.

Anggaran Kemenhub Rp 481,3 miliar diarahkan untuk sewa dan pengadaan bus 428 unit Rp 155,7 miliar, pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan Rp 106 miliar, pengiriman bus PON Rp 88,8 miliar.

Berikutnya pembangunan terminal tipe A entrop Rp 54,5 miliar, serta pembangunan Dermaga Ponton di Danau Sentani Rp 29,6 miliar.

Kemudian bantuan teknis perlengkapan jalan Rp 1,3 miliar, pemeliharaan perlengkapan jalan Rp 2,5 miliar, parkir dan perawatan bus 10 bulan Rp 9,1 miliar, pembangunan ATCS Kota Jayapura Rp 14,1 miliar, serta pembangunan bus air Danau Sentani Rp 19,7 miliar.

Anggaran Kemenkes Rp24,6 miliar ditujukan untuk distribusi vaksin yang per 6 Oktober 2021 telah terkirim 1,73 juta dosis di Papua dan telah digunakan sebanyak 988,66 ribu dosis serta terkirim sebanyak 777,23 ribu dosis di Papua Barat dan telah digunakan sebanyak 409,71 ribu dosis.

Anggaran Kemenkes juga diarahkan untuk layanan kesehatan selama event berlangsung, pengadaan alat hygiene sanitasi pangan, pengadaan alat kesehatan sekaligus sarana dan prasarana pencegahan pengendalian Malaria serta pengadaan alat dan bahan surveilans sekaligus pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.

Anggaran BPKP dan Kemenparekraf Rp 1,4 miliar dibagi menjadi Rp 0,5 miliar bagi pendampingan dan monitoring penerapan CHSE pada puncak opening/closing ceremony di Kemenparekraf.

Kemudian Rp 0,72 miliar bagi pengawasan atas rencana belanja bidang infrastruktur, tata ruang, dan perhubungan di BPKP Pusat serta Rp 0,16 miliar bagi pengawasan atas akuntabilitas keuangan bidang Polhukam, PMK di BPKP Papua.

Anggaran Rp 31,7 miliar LPP TVRI diarahkan untuk siaran berita PON Papua 2021 Rp 7 miliar, siaran berita peparnas Papua 2021 Rp 1,9 miliar, serta untuk sarana dan prasarana teknik produksi dan penyiaran TV pendukung PON dan Peparnas 2021 Rp 22,8 miliar.

Anggaran Rp 3,8 miliar LPP RRI digunakan untuk pengembangan program dan produksi pemberitaan Rp 1,1 miliar, liputan dan produksi acara siaran Rp 30 juta, penunjang siaran lokal, regional dan nasional Rp 2,2 miliar serta penunjang siaran pemberitaan Rp 0,5 miliar.

Terakhir, anggaran Kemenkominfo Rp 20 miliar diarahkan untuk dukungan sosialisasi serta layanan media penyelenggaraan PON dan Peparnas 2021.

https://money.kompas.com/read/2021/10/09/000600626/ini-rincian-lengkap-dana-apbn-yang-tersedot-untuk-biayai-pon-xx-papua

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke