Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menkop UKM dan Menteri BUMN Dorong Ekonomi Jabar lewat Wisata Alam dan Budaya

"Jabar ini sangat kaya. Punya banyak hal yang bisa dieksplorasi," ujar Teten ketika berbincang dengan wisatawan dan seniman Jabar, Bandung, dikutip Kompas.com melalui siaran resminya, Minggu (10/10/2021).

Menurut Teten, daerah-daerah di Jabar harus mencontoh apa yang dilakukan oleh Banyuwangi di Jawa Timur yang saat ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun internasional.

"Banyuwangi itu tadinya menjadi daerah yang paling miskin. Tapi Bupati Banyuwangi (periode 2010-2021) Abdullah Azwar Anas memutar otak. Dia mengeksplorasi tempat wisata yakni Gunung Ijen, di sana itu terdapat kawah biru yang hanya ada dua di dunia yakni di Banyuwangi dan Kanada. Turis pun berdatangan dan membuat Banyuwangi berkembang," ungkap Teten.

Tidak hanya itu, Bupati Banyuwangi juga memihak kepada rakyat kecil. Hal ini dilakukan dengan melarang pembangunan hotel yang berasal dari investasi asing dan juga pengembangan UMKM Banyuwangi khususnya di tempat wisata.

Untuk menjaga arus wisatawan, acara festival budaya digelar 2 hari sekali yang dilakukan oleh seniman dan budayawannya.

Menurutnya, hal ini perlu dicontoh oleh Jabar yang memiliki tempat wisata dan kebudayaan yang berlimpah di setiap Kabupaten/Kota.

Di tempat yang sama, Erick Thohir mengatakan, Jabar memiliki sumber daya alam dan kebudayaan yang luar biasa. Namun, Jabar dikatakan belum memiliki strategi untuk menjadikan Jabar unggul dengan potensi yang ada.

"Jabar ini penduduknya besar, sumber daya alam banyak, dan kebudayaan yang sangat luar biasa. Tapi Jabar nggak punya lokomotifnya. Jadi, coba silakan sama-sama bikin roadmap kekuatan bisnis dan budayanya apa yang bisa kita sama-sama realisasikan," ujar Erick.

Tisna Sanjaya yang merupakan perwakilan seniman Jabar mengakui bahwa Jabar memang tidak memiliki strategi budaya untuk memajukan kesejahteraan budayawan dan seniman serta memajukan ekonominya.

"Bandung itu luar biasa dan punya komunitas seni yang banyak. Tapi apa yang kurang, strategi budayanya nggak ada. Sehingga simpul-simpun seni itu berjalan sendiri-sendiri," kata Tisna.

https://money.kompas.com/read/2021/10/10/181100326/menkop-ukm-dan-menteri-bumn-dorong-ekonomi-jabar-lewat-wisata-alam-dan-budaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke