Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malaysia Mulai Izinkan Warganya Berwisata ke Luar Negeri

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan, warga negara Malaysia yang sudah mendapat vaksinasi penuh boleh berwisata ke dalam dan luar negeri tanpa harus mengajukan permohonan lewat MyTravelPass.

Skema MyTravelPass sebelumnya digunakan dan diwajibkan sebelum warga melakukan perjalanan jauh. Perjalanan jauh pun hanya diizinkan untuk perjalanan mendesak dan bukan pariwisata.

"Alhamdulillah, tingkat vaksinasi untuk populasi orang dewasa di bawah Rencana Imunisasi Nasional (PICK) Covid-19 telah mencapai 90 per sen. Oleh karena itu, pemerintah telah setuju untuk mengizinkan yang telah divaksinasi lengkap untuk bepergian ke luar negeri tanpa harus mengajukan izin polisi mulai Senin, 11 Oktober," kata Ismail Sabri mengutip Channel News Asia, Senin (11/10/2021).

Melalui keputusan ini, warga Malaysia yang telah divaksinasi lengkap bebas bergerak melintasi batas negara, termasuk untuk kembali ke kampung halaman masing-masing bertemu dengan orang yang dicintai dan berwisata.

Kendati demikian, warga tetap harus mematuhi disiplin protokol kesehatan dan melakukan tes Covid-18 sebelum memulai perjalanan.

Menurutnya, hal tersebut penting dalam membantu ekonomi kembali pulih sekaligus mempersiapkan fase hidup bersama endemi.

“Jika masalah ini dianggap enteng, bukan tidak mungkin penyebaran Covid-19 akan meningkat lagi,” imbuhnya.

Ketentuan juga membuat seluruh wilayah bebas penyekatan jalan antar negara bagian. Namun, polisi tetap akan memberlakukan pemeriksaan acak saat istirahat dan bersantai di sepanjang jalan raya untuk memastikan semua pelancong sudah divaksinasi.

Masih harus karantina

Meski perjalanan pariwisata ke luar negeri kembali diizinkan, pelancong wajib melakukan karantina terlebih dahulu setelah kembali dari bepergian.

Di sisi lain dia memperingatkan, perjalanan ke luar negeri untuk tujuan wisata hanya untuk masyarakat yang telah mendapat vaksinasi lengkap. Adapun bagi warga yang belum mendapat vaksinasi, disarankan untuk mengakses layanan vaksin yang tersedia.

"Vaksin mengurangi risiko infeksi, mencegah seseorang dari gejala yang lebih parah, mengurangi risiko kematian akibat Covid-19, serta mengurangi beban sistem kesehatan," ucap Ismail Sabri.

Sebagai informasi, pemerintah Malaysia sempat melarang warganya bepergian antar negara dan antar wilayah pada awal Januari 2021 untuk mencegah lonjakan Covid-19.

Saat ini, pemerintah telah berhasil menurunkan tingkat penerimaan pasien Covid-19 ke ICU sebesar 83 persen dan tingkat kematian sebesar 88 persen.

Kasus Covid-19 di Malaysia pun mengalami tren penurunan, dengan jumlah harian di bawah 10.000 sejak 3 Oktober 2021. Secara total, ada sekitar 2,3 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 27.000 kematian di Malaysia sejak awal pandemi.

https://money.kompas.com/read/2021/10/11/074400426/malaysia-mulai-izinkan-warganya-berwisata-ke-luar-negeri

Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke