Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Ditutup Melemah, Asing Catatkan Net Buy Rp 553,7 Miliar

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.459,69 atau turun 22,07 poin (0,34 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.418,77. Aksi beli bersih asing tercatat Rp 903,7 miliar di seluruh pasar dan Rp 553,7 miliar di pasar regional.

Sebanyak 247 saham melaju di zona hijau dan 269 saham di zona merah. Sedangkan 145 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 16,19 triliun dengan volume 28,25 miliar saham.

Asing catatkan jual bersih tertinggi pada saham Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 68,7 miliar. BBNI melesat 4,07 persen di level Rp 6.400 per saham, dengan volume transaksi 73,5 juta saham dan total transaksi Rp 461,6 miliar.

Menyusul, saham Matahari Putra Prima (MPPA) yang juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBNI sebesar Rp 66,9 miliar. Sepanjang hari ini MPPA mencatat total transaksi sebesar Rp 103,5 miliar dengan volume 147,8 juta saham. MPPA sore ini ambles 6,67 persen di level Rp 700 per saham.

Saham Semen Indonesia (SMGR) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBNI dan MPPA, senilai Rp 66 miliar. SMGR sore ini melemah 2,4 persen di level Rp 7.875 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 142,4 miliar dengan volume 17,9 juta saham.

Saham Bank Rakyat Indoensia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI) sore ini masih mencatatkan aksi beli bersih tertinggi masing-masing Rp 244,9 miliar dan Rp 151,7 miliar.

BBRI menguat 0,48 persen di level Rp 4.180 per saham, sementara BMRI stagnan di level Rp 6.900 per saham.

Top losers sore ini antara lain saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang ambles 6,9 persen di level Rp 1.330 per saham.

Selanjutnya, saham Bank Jago (ARTO) juga terperosok 4,45 persen di level Rp 12.350 per saham. Kemudian, saham Bukalapak (BUKA) tergelincir 4,2 persen di level Rp 785 per saham.

Top gainer sore ini, antara lain saham Merdeka Copper Gold (MDKA) yang meroket 12,7 persen di level Rp 3.090 per saham. Kemudian, saham XL Axiata (EXCL) yang melesat 6,6 persen di level Rp 3.200 per saham. Saham Indika Energy (INDY) juga menguat 6,45 persen di level Rp 2.310 per saham.

Indeks Asia sore ini mayoritas hijau, dengan kenaikan indeks Nikkei 1,6 persen, Hang Seng Hong Kong 1,96 persen, dan Strait Times 0,02 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit melamah 0,01 persen.

Bursa saham Eropa sore ini mixed, dengan kenaikan indeks FTSE 0,03 persen, sementara Xetra Dax melemah 0,41 persen.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup menguat. Berdasarkan Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.208 per dollar AS atau naik 15 poin (0,11 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.222 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/10/11/154203626/ihsg-ditutup-melemah-asing-catatkan-net-buy-rp-5537-miliar

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke