Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Skandal Manipulasi Data EoDB, IMF Pertahankan Kristalina Georgieva sebagai Direktur Pelaksana

Keputusan tersebut diambil terlepas dari tuduhan mengenai keterlibatannya dalam skandal manipulasi data kemudahan berusaha saat ia menjabat di Bank Dunia.

Dilansir dari CNBC, Selasa (12/10/2021), Dewan Eksekutif IMF pada Senin (11/1/2021) waktu setempat melakukan pertemuan untuk membahas posisi Georgieva yang dituduh telah menekan salah satu staf di Bank Dunia untuk merevisi metode pengolahan data dalam laporan Ease of Doing Business (EoDB).

"Setelah melihat setiap bukti yang dipresentasikan, Dewan Eksekutif percaya sepenuhnya kepada kepemimpinan Direktur Pelaksana dan kemampuannya untuk melanjutkan menjalankan tugasnya," ujar IMF dalam keterangan tertulis mereka.

Lembaga keuangan internasional tersebut mengatakan informasi yang dipresentasikan dalam tinjauan oleh jajaran Dewan Eksekutif tidak benar-benar menunjukkan Georgieva memainkan peran yang tak pantas dalam skandal manipulasi data EoDB.

"Tanpa bukti yang secara langsung berhubungan dengan perannya sebagai Direktur Pelaksana, maka tidak ada dasar untuk merubah kepemimpinan IMF," ujar Menteri Keuangan AS Janet Yellen.

Untuk diketahui, Georgieva telah menjabat sebagai pimpinan tertinggi IMF sejak Oktober 2019 lalu.

Sebelumnya, ia juga sempat menjabat sebagai petinggi Bank Dunia asejak tahun 2017.
Georgieva pun sebelumnya juga sempat membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya tersebut.

"Saya tak sepakan sedara fundamental dengan temuan dan interpretasi (dari laporan WilmerHale)," ujar dia dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, laporan EoDB adalah laporan tahunan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Laporan tersebut memberikan penilai mengenai seberapa ramah sebuah negara terhadap aktivitas usaha.

Berdasarkan hasil laporan firma hukum WilmerHale, pada laporan tahun 2018, China seharusnya menduduki peringkat 85 dalam EODB. Namun demikian, karena pengaruh dari pimpinan dan intervensi yang dilakukan oleh China, negar atersebut akhirnya menduduki posisi ke 78.

CNBC memberitakan, negara seperti Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris diketahui mendukung Georgieva untuk tetap menempati posisinya sebagai Direktur Pelaksana IMF.

Namun demikian, beberapa pejabat di Amerika Serikat justru menunjukkan sikap skeptis terhadap keputusan IMF tersebut.

https://money.kompas.com/read/2021/10/12/153023426/skandal-manipulasi-data-eodb-imf-pertahankan-kristalina-georgieva-sebagai

Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke