Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dongkrak Harga, Berdikari Serap Telur dari Peternak

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Berdikari (Persero) menjalankan amanat pemerintah untuk membantu peningkatan harga telur dari peternak, serta menjaga keterjangkauan harga telur bagi masyarakat dengan menggencarkan kampanye #IndonesiaBergizi.

Dengan sinergi strategis antara Kemenko Perekonomian RI, PT RNI (Persero) sebagai koordinator BUMN klaster pangan, beserta para stakeholder lainnya, Berdikari menyerap ribuan ton telur ayam ras dari peternak ayam mandiri (UMKM).

Penyerapan telur dilaksanakan secara bertahap untuk mendongkrak harga pembelian di tingkat peternak agar sesuai dengan Harga Acuan Pembelian (HAP).

“Penyerapan telur yang masif ini dilaksanakan secara bertahap dari peternak rakyat. Dengan sinergi seluruh pihak menyerap telur melalui Berdikari, kami yakin HAP dapat tercapai,” ungkap Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Menurut Harry, upaya yang dilakukan Berdikari adalah untuk membantu pemerintah menuntaskan berbagai isu pangan demi ekosistem pangan nasional yang madani, termasuk masalah kestabilan harga.

Oleh karena itu, Berdikari tidak henti menata diri, bersinergi dengan BUMN Klaster Pangan yang dikoordinir oleh RNI, demi mendukung berjalannya langkah strategis pemerintah untuk stabilisasi pasokan, harga, dan sistem distribusi pangan.

Selain melakukan penyerapan telur dari peternak, Berdikari juga menyalurkan melalui mekanisme penjualan langsung kepada seluruh intitusi negara yang berpartisipasi, serta bantuan sosial melalui program bantuan makanan protein Berdikari dalam waktu dekat.

Perlu diketahui, terdapat 4 langkah strategis dari pemerintah dalam menghadapi gejolak harga telur ayam ras belakangan ini.

Mulai dari penyerapan dan distribusi telur, peningkatan produktivitas jagung, pengelolaan pascapanen, hingga membuka akses pasar.

Selain itu, pemerintah juga tengah mendorong industri pengolahan telur dan korporasi peternak.

Dengan industrialisasi produk turunan dan perubahan pola kerja peternak tradisional kearah yang lebih modern, diharapkan ekosistem pangan nasional yang kohesif dari hulu ke hilir dapat tercapai dengan efisien dan efektif serta memberikan dampak positif yang maksimal bagi peternak serta masyarakat.

https://money.kompas.com/read/2021/10/14/192337826/dongkrak-harga-berdikari-serap-telur-dari-peternak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke