Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Puji Himbara dan Telkom tapi Sindir Perusahaan BUMN Ini

Jokowi menyampaikan hal ini di hadapan Menteri BUMN Erick Thohir dan para Dierektur Utama BUMN dalam sebuah tayangan yang diunggah akun Sekretariat Presiden pada Sabtu (26/10/2021).

Jokowi menegaskan bahwa pemerintah ingin membawa perusahaan BUMN go global. Ia ingin perusahaan pelat merah bersaing di kancah internasional dengan menggencarkan penataan model bisnis dan teknologi.

“Dunia sudah kayak gini, revolusi industri 4.0, distrubsi teknologi, ada pandemi, dan kalau saudara-saudara tidak merespons dari ketidakpastian ini dengan adaptasi secepat-cepatnya, kalau Pak Menteri sampaikan kepada saya, Pak ini ada perusahaan seperti ini kondisinya BUMN, kalau saya langsung tutup saja. Nggak ada diselamatkan. Diselamatin gimana kalau sudah kayak gitu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan pentingnya untuk membangun profesionalisme dan nilai-nilai dasar di dalam diri para pimpinan BUMN.

Menurutnya, para Direktur Utama BUMN merupakan orang-orang terpilih yang diharapkan percaya diri menghadapi persaingan baik secara nasional maupun global.

“Dan Bapak Ibu semuanya sekali lagi ini sudah terpilih, terseleksi, pintar-pintar, saya nggak ingin ngajarin yang namanya manajemen, Bapak Ibu jauh lebih jago,” ucapnya.

Jokowi menilai, sejumlah perusahaan pelat merah sudah mampu melakukan adaptasi sesuai harapan, di antaranya bank BUMN atau Himbara dan PT Telkom Indonesia.

“Jadi sekali lagi adaptsi pada model bisnis, model bisnis yang baru dan teknologinya. Ada yang sudah masuk ke sana sudah cepat mengadaptasi,” tuturnya.

“Saya lihat perbankan, bank-banknya sudah mulai masuk ke sana. Telkom, Telkomsel ya sudah saya lihat. Yang lain belum, maaf. Yang infrastuktur, BUMN infrastuktur, BUMN transportasi belum,” sambung Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi memerintahkan agar dalam melakukan percepatan adaptasi bisnis, perusahaan BUMN harus bermitra dengan perusahaan global.

“Kalau mau cepat kita beradaptasi itu, cara yang paling cepat adalah berpartner. Perusahaan global mana yang paling baik, ajak. Pasti mau dengan kita. Kita sudah dinilai prospek ke depan 10-20 tahun yang akan datang kita akan menjadi ekonomi 4 besar dunia kok, siapa yang nggak mau. Mau semua,” serunya.

Kepala Negara menegaskan, BUMN harus berani berkompetisi, namun juga tetap mampu melakukan perhitungan dalam setiap pengambilan keputusan.

“Tolong dihitung karena apapun BUMN ini adalah perusahaan negara, social impact-nya dihitung juga. Dan yang paling penting review terus keekonomiannya. Hitung, kalkulasi, sehingga kita bisa tahu pertumbuhan ke depan itu akan seperti apa,” tegasnya.

Perhitungan tersebut menurut Jokowi juga harus dilakukan untuk proyek-proyek yang dikerjakan dari penugasan pemerintah.

“Saya bisa menugaskan, memberikan penugasan, ini penugasan bangun jalan tol, tapi ya dihitung. Ada kalkulasinya. Dan diberitahu, Pak ini IRR-nya sekian. Berarti kami memerlukan suntikan dari APBN sekian,” ucapnya.

“Jangan kalau pas dapat penugasan rebutan, tidak ada kalkulasi karena penugasan, kemudian ngambil pinjaman jangka pendek, padahal infrastuktur itu untuk jangka panjang, udah nggak ketemu. Itu tugas suadara-sudara untuk ngitung kalau ada penugasan. Kalau enggak logis, bagaimana dibuat logis tapi dengan kalkulasi,” lanjutnya.

https://money.kompas.com/read/2021/10/16/173526426/jokowi-puji-himbara-dan-telkom-tapi-sindir-perusahaan-bumn-ini

Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke