Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan Menkeu: Selama Herd Immunity Belum Tercapai, Pemulihan Ekonomi Berpotensi W-Shape

Menurut dia, pemulihan ekonomi bisa saja berbentuk W (W-shape) jika vaksinasi belum menjangkau 70-80 persen penduduk Indonesia guna mencapai kekebalan komunal (herd immunity).

"Yang mau saya bilang, selama herd immunity belum tercapai, selama vaksin roll out belum bisa mencapai 70-80 persen, maka ada risiko pemulihan ekonomi itu bentuknya W. Naik, turun, naik lagi, turun lagi," kata Chatib Basri dalam webinar Bincang APBN 2022, Senin (18/10/2021).

Pria yang pernah didaulat menjadi Menteri Keuangan tahun 2013-2014 ini menuturkan, herd immunity yang tidak tercapai membuat pemulihan ekonomi RI tak jauh berbeda dari tahun 2020-2021.

Pada tahun-tahun pandemi Covid-19 merebak itu, aktivitas ekonomi berjalan fluktuatif tergantung penyebaran virus. Ketika pandemi pertama kali merebak pada bulan Maret 2020, aktivitas ekonomi menurun tajam. Kemudian pada bulan Juni 2020, aktivitas mulai meningkat.

Sayangnya pada bulan Oktober 2020, Covid-19 mulai merebak hingga Desember 2020. Akhirnya pemerintah melakukan pengetatan dan berhasil menekan angka penyebaran virus pada Januari 2021. Fenomena naik turun ini juga terjadi di bulan-bulan berikutnya, termasuk saat varian Delta masuk ke Indonesia di akhir Juni 2021.

"Ada satu masalah yang tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa memastikan karena pemulihan ekonomi akan tergantung kepada bagaimana kemampuan mengatasi pandemi. Kalau things being equal di mana semua hal itu konstan atau sama, saya kira target (pertumbuhan ekonomi) itu mungkin (tercapai)," beber Chatib.

Chatib menuturkan, akses vaksinasi Covid-19 yang belum mencapai titik maksimal ini membuat Indonesia berbeda dengan negara lain, seperti AS, Singapura, hingga Australia.

Negara-negara tersebut memiliki akses vaksin kuat dengan capaian vaksinasi sebesar 50-80 persen dari penduduk. Akses vaksin mumpuni ini lah yang membuat banyak ekonom hingga lembaga internasional memproyeksi target pemulihan ekonomi lebih tinggi dari Indonesia.

"(Proyeksi pemulihan ekonomi) Yang di bawah Indonesia tahun 2021 itu hanya Filipina dan Thailand. Singapura dan sebagainya, itu di atas kita," jelas Chatib.


Lebih lanjut Chatib yakin, jika Indonesia mampu mengejar vaksinasi dengan akselerasi 70-80 persen dari total penduduk hingga kuartal I 2022, maka target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen di tahun itu tidak sulit dicapai.

"Tapi kalau pandemi merebak lagi, pemerintah harus tighten aktivitas ekonomi. Maka kita akan berhadapan dengan situasi yang mungkin mirip di tahun 2021 sampai vaksinnya selesai," pungkas Chatib.

Sebelumnya dalam APBN 2022, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, inflasi 3 persen, suku bunga SUN tenor 10 tahun sebesar 6,80 persen, nilai tukar rupiah Rp 14.350 per dollar AS, harga minyak mentan 63 dollar AS per barel, lifting minyak 703.000 per barel per hari, dan lifting gas 1,036 juta barel per hari.

Adapun pengangguran dipatok 5,5-6,3 persen, tingkat kemiskinan 8,5-9,0 persen, gini rasio 0,376-0,378, dan indeks pembangunan manusia 73,41-73,46.

https://money.kompas.com/read/2021/10/18/133800526/mantan-menkeu--selama-herd-immunity-belum-tercapai-pemulihan-ekonomi

Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke