Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penumpang KRL Diminta Cek KRL Access dan Hindari Jam Sibuk

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan bahwa tren penambahan jumlah penumpang KRL di awal pekan terus berlanjut.

“KAI Commuter juga mengajak kepada seluruh pengguna KRL untuk selalu merencanakan perjalanannya di luar jam sibuk yaitu pada pukul 10.00 – 14.00 WIB, serta ikuti arahan dan petunjuk dari petugas khusunya di stasiun-stasiun transit,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (18/10/2021).

Dia menegaskan, petugas di lapangan juga akan melakukan penyekatan jika kondisi di stasiun maupun di dalam KRL sudah sesuai kuota.

Hingga pukul 08.00 WIB saja, pada Senin, (18/10/2021) KAI Commuter mencatat pengguna KRL sejumlah 121.002 penumpang.

Volume penumpang KRL tersebut bertambah sekitar 4 persen dibanding pekan lalu di waktu yang sama atau sejumlah 115.594 penumpang.

Adapun stasiun yang mengalami kenaikan pengguna antara lain Stasiun Bogor dengan 9.333 penumpang atau naik 16 persen dibanding pekan lalu waktu yang sama.

Selanjutnya, Stasiun Cilebut sebanyak 6.909 penumpang atau naik 12 persen, dan Stasiun Depok Baru sejumlah 5.779 penumpang atau naik 9 persen.

Syarat naik KRL

Seluruh ketentuan mengenai batasan jumlah penumpang dan persyaratan dokumen perjalanan juga masih berlaku sesuai aturan dari pemerintah.

Sejalan dengan itu, KAI Commuter tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengguna KRL juga diwajibkan menggunakan masker ganda dengan salah satunya adalah masker medis dilapis dengan masker kain.

Hal ini sebagaimana yang direkomendasikan para dokter dan Kementerian Kesehatan, selalu menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik kereta.

Penumpang juga harus menunjukan sertifikat vaksin sebelum naik KRL kepada petugas secara fisik (dicetak) maupun secara digital, atau melalui scan kode QR yang ada di stasiun dengan aplikasi PeduliLindungi.

“Scan kode QR juga dapat dilakukan melalui aplikasi lainnya yang sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” ujar Anne Purba.

Jadwal perjalanan KRL

Sebagai antisipasi tren volume pengguna KRL yang terus bertambah, KAI Commuter mengoperasikan 994 perjalanan KRL Jabodetabek setiap harinya dengan jam operasional dan pelayanan mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Anne menyebut, mulai 13 September 2021, KAI Commuter menambahkan 2 perjalanan KRL menjadi 227 perjalanan pada Lintas Bogor – Jakarta Kota PP (Lin Central).

Pihaknya juga menambahkan 3 perjalanan menjadi 196 perjalanan pada lintas Bogor/Depok/Nambo –Angke/Jatinegara (Lin Lingkar).

“KAI Commuter juga menambahkan 6 perjalanan pada lintas Bekasi/Cikarang – Jakarta Kota PP (Lin Bekasi) menjadi 193 perjalanan dari sebelumnya 187 perjalanan,” sambungnya.

Pada lintas Rangkasbitung – Tanah Abang PP (Lin Rangkasbitung) KAI Commuter juga menambahkan 2 rangkaian KRL dengan jumlah 10 kereta dalam satu rangkaian (SF 10), karena telah dioperasikan jalur simpan KRL yang sebelumnya hanya 1 jalur menjadi 4 jalur simpan KRL.

“Keberadaan jalur tersebut mampu mengoptimalkan KRL pemberangkatan dari Stasiun Rangkasbitung,” bebernya.

Sebelum adanya jalur tersebut, KAI Commuter mengoperasikan 207 perjalanan di Lin Rangkasbitung sementara saat ini terdapat 210 perjalanan dan pada Gapeka 2021 diprogramkan hingga 237 perjalanan KRL.

“KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tertib saat antrean pada penyekatan pembatasan kuota,” tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/10/18/180031326/penumpang-krl-diminta-cek-krl-access-dan-hindari-jam-sibuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke