Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BNI Benarkan akan Caplok Bank Kecil

Direktur Keuangan BNI Novita Anggraini mengatakan, akselerasi kapabilitas digital memang sudah menjadi bagian dari program transformasi BNI. Saat ini, perseroan sudah dalam tahap lebih serius terkait transformasi digital ini.

"Melalui akuisisi bank BUKU 1 atau BUKU 2 yang sehat dan kolaborasi dengan global tech company, kami percaya akan dapat membawa BNI semakin dekat dengan program digitalisasi kami," kata Novita pada Kontan.co.id, Senin (18/10/2021).

Novita bilang, BNI tidak terkendala dari sisi pendanaan dalam rencana akuisisi tersebut. Pasalnya, perseroan telah mengeksekusi beberapa program penguatan permodalan di bulan Maret dan September tahun ini. Apalagi kondisi profitabilitas menurutnya juga terus membaik.

BNI telah menerbitkan Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 sebesar 600 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,6 triliun sebagai penguatan modal pada September lalu.

Novita menjelaskan bahwa surat berharga yang dilepas dengan suku bunga 4,3 persen per tahun tersebut merujuk pada ketentuan Regulation S (”Reg S”) berdasarkan US Securities Act, dan didaftarkan di Singapore Stock Exchange.

Aksi korporasi tersebut merupakan langkah Perseroan untuk memanfaatkan peluang yang masih sangat terbuka dan melakukan ekspansi bisnis.

Penguatan modal juga dimaksudkan untuk menambah bantalan dalam memitigasi risiko usaha yang mungkin timbul di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

Atas aksi perseroan ini, lanjut Novita, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui penetapan dana dari penerbitan BNI Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 tersebut sebagai Modal Inti Tambahan. Ketentuan tersebut berlaku sejak surat keputusan OJK diterbitkan pada 30 September 2021.

Dalam rangkaian rencana penerbitan tersebut, pada 16 September 2021, BNI telah menyelesaikan roadshow dan pricing AT-1 Capital Securities. Selama proses penawaran awal, BNI menerima kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga melebihi 1,8 miliar dollar AS dari rencana penerbitan 600 juta dollar AS.

Lalu siapakah bank kecil yang tengah dibidik BNI? Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI, YB Hariantono mengatakan, sebagai perusahaan terbuka, semua aksi korporasi yang dilakukan BNI harus tunduk pada prinsip governance yang berlaku dan menghormati masing masing pihak terkait.

Oleh karena itu, BNI belum dapat menyampaikan nama target bank yang akan dibidik maupun partner yang akan digandeng. YB bilang, kesepakatan ekspansi anorganik tersebut akan diumumkan pada waktunya.

YB mengambahkan, BNI saat ini dalam kondisi memasuki tahapan yang lebih serius untuk mewujudkan semua opsi yang ada dalam melakukan ekspansi anorganik sejalan dengan permodalan perseroan yang semakin solid, kinerja yang semakin baik, bahkan di atas target yang sudah di proyeksikan.

Saat ini masih banyak bank kecil dengan modal inti di bawah Rp 2 triliun, baik yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun yang masih dalam perusahaan tertutup. Bank-bank ini yang berpotensi menjadi anak usaha BNI.

Berdasarkan penelusuran Kontan.co.id, masih ada 8 bank sebagai perusahaan tertutup yang masih memiliki modal inti di bawah Rp 2 triliun. Bank-bank tersebut antara lain Bank SBI Indonesia, Bank Jasa Jakarta, Bank Index Selindo, Bank Mayora, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Fama Internasional, Sea Bank, dan BCA Digital.

Namun, BCA Digital tidak diwajibkan menambah modal inti menjadi di atas Rp 1 triliun karena merupakan kelompok usaha bank (KUB) di bawah naungan BCA group.

Secara regulasi, modal inti bank kecil di bawah skema KUB cukup minimal Rp 1 triliun. Sedangkan Sea Group di kabarkan masih akan membidik bank lain untuk diakuisisi yang kemungkinan akan merger dengan Sea Bank.

Sementara bank yang sudah terdaftar di bursa yang masih memiliki modal inti di bawah Rp 2 triliun per Juni 2021, di antaranya PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT MNC Bank International Tbk (BABP), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI).

Kemudian ada PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Bank National Nobu Tbk (NOBU), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), PT Bank JTRUST Indonesia Tbk (BCIC), PT BPD Banten Tbk (BEKS). (Dina Mirayanti Hutauruk)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: BNI benarkan akan akuisisi bank kecil, ini daftar bank mini di Indonesia

https://money.kompas.com/read/2021/10/18/212000926/bni-benarkan-akan-caplok-bank-kecil

Terkini Lainnya

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke