Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Syarat Nonton Superbike: Sudah Vaksin Dosis Lengkap

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sudah menetapkan jumlah maksimal penonton di ajang ini beserta syarat dan ketentuannya.

Mantan Menteri Perindustrian ini menjelaskan, penonton dibatasi hanya 25.000 orang dengan syarat sudah mendapat vaksinasi lengkap.

"Untuk 25.000 peserta dari masyarakat keliling di mana 2/3 dari daerah sekitar Mandalika, di mana 1/3 dari daerah lain dengan persyaratan pembelian tiket 2 kali vaksin," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (18/10/2021).

Adapun saat ini, pemerintah masih terus mempercepat akselerasi vaksin di daerah yang menjadi tuan rumah Superbike itu.

Presiden RI Joko Widodo meminta akselerasi vaksin dosis kedua mencapai 50 persen dari jumlah penduduk sebelum perhelatan berlangsung.

"Sementara saat ini jumlah yang disuntik divaksin lebih dari dosis 1 sudah 70 persen, dan kelihatan dari pengecekan di lapangan sudah siap," beber Airlangga.

Sebagai informasi, setidaknya ada 3 event yang akan berlangsung sejak November 2021 hingga tahun 2022. Rangkaian pertama adalah Asia Talent Cup tanggal 12-14 November.

Kemudian diikuti oleh Indonesia Mandalika World Superbike tanggal 19-21 November. Lalu, perhelatan Motobike rencananya bakal terlaksana tahun depan.

https://money.kompas.com/read/2021/10/19/083700526/syarat-nonton-superbike--sudah-vaksin-dosis-lengkap

Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke