Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Didirikan oleh Programer Komputer, Anomali Coffee Telah Rambah Berbagai Kota

Pendiri memulai bisnisnya berawal dari kecintaannya terhadap produk kopi sehingga memberanikan diri untuk terjun ke bisnis kafe.

Co-Founder & Director of Anomali Coffee Irvan Helmi menceritakan, awalnya ia hanya berprofesi sebagai programmer komputer.

Ketika dia bekerja dan membuat coding, sering mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi sehingga Irvan harus minum kopi agar bisa menyelesaikan pekerjaanya.

Singkatnya, di tahun 2007 dia bersama dengan temannya, Agam, mencoba untuk membuka bisnisnya yang diberi nama Anomali Coffe.

Ternyata ada cerita menarik juga dibalik persahabatannya bersama Agam ketika membuka bisnisnya.

Dia dan Agam, berasal dari sekolah SMA yang sama. Namun, ketika kelas 1 SMA, dia dan sahabatnya itu sempat bermusuhan.

"Namun siapa sangka dia yang awalnya musuh saya jadi teman bisnis saya," ungkap Irvan dalam ShopeePay Talks, dikutip Kamis (21/10/2021).

Irvan mengaku, sudah sejak lama tertarik dengan Agam menjadi partner bisnis. Sebab, menurut dia, Agam adalah pebisnis realitis dan bisa melihat peluang.

Sementara dirinya pebisnis idealis yang kalau menjual sesuatu harus ada dasarnya. Namun itu tidak menjadi hambatan bagi keduanya.

Bisnis Coklat

Kemudian, di tahun 2009, ketika sedang rajin-rajinnya mengunjungi ladang kopi untuk mengambil bahan baku, sepanjang jalan dia bersama kakaknya pada saat itu, sering melewati pohon kakao yang menjadi bahan baku coklat.

Dari sanalah kemudian idenya bertambah untuk menjual kopi dan coklat yang digabungkan.

"Pada saat itu saya dan kakak saya sering sekali bolak-balik ke kebun kopi, dan sering menjumpai kebun cokelat. Akhirnya di situlah benang merah dan kesamaan Anomali. Jadi fokusnya bukan kopi tapi juga cokelat," ungkapnya.

Irvan mengaku ketika menjalankan bisnis dengan temannya, tak jarang berbeda pendapat. Namun tak masalah baginya karena yang paling utama, baginya adalah asal memiliki tujuan dan kesamaan yang sama.

Bahkan perbedaan itu, kata dia, menjadi challenge mereka berdua dalam mengembangkan usaha kopinya.

"Kita itu harus jadi wasit. Maskudnya saya wasit untuk diri saya untuk menahan ego, pun dia. Dan itu harus dilakukan dengan normal. Intinya kalau benar yah benar, kalau salah ya salah," kata Irvan.

Hingga saat ini anomali punya banyak kedai kopi yang tersebar di 5 kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bali, hingga Makasar.

https://money.kompas.com/read/2021/10/21/054600826/didirikan-oleh-programer-komputer-anomali-coffee-telah-rambah-berbagai-kota-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke