Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan Chief Technical Pilot Boeing 737 MAX Didakwa karena Penipuan

Kasus ini berkaitan erat dengan kecelakaan yang dialami pesawat Lion Air JT-610 pada kecelakaan tragis tanggal 29 Oktober 2018 dan pesawat Ethiopian Airlines Flight 302 pada 10 Maret 2019. Kedua kecelakaan itu telah memakan korban jiwa sebanyak 346 orang.

Capt. Mark A. Forkner, Chief Technical Pilot Boeing 737 MAX dituduh telah memberikan keterangan tidak benar atau menipu kepada FAA AEG (Federal Aviation Administration, Aircraft Evaluation Group – Tim Evaluasi Pesawat Boeing 737 MAX dari FAA).

Menurut dokumen pengadilan, Capt. Mark A. Forkner, diduga kuat telah menipu FAA AEG selama evaluasi berlangsung, khususnya dalam proses sertifikasi pesawat Boeing 737 MAX.

Mark A. Forkner memberi informasi yang salah, tidak akurat, dan tidak lengkap tentang bagian baru dari kontrol penerbangan untuk Boeing 737 MAX yang disebut dan kini populer dikenal dengan nama MCAS atau Maneuvering Characteristic Augmentation System.

Dugaan penipuannya, telah menyebabkan dokumen penting yang diterbitkan oleh FAA AEG tidak memiliki referensi ke MCAS. Pada gilirannya, hal itu mengakibatkan Aircraft Manual (manual pesawat terbang) dan materi pelatihan pilot untuk maskapai penerbangan tidak memiliki referensi ke MCAS.

Demikian pula para pelanggan maskapai Boeing menjadi kehilangan informasi penting ketika membuat dan menyelesaikan keputusan yang berkait dengan pengoperasian pesawat B-737 MAX.

Apabila keputusan pengadilan nantinya menyetujui tuduhan jaksa , dalam arti tuduhan tersebut terbukti benar maka akan berdampak besar terhadap Pabrik Boeing yang memproduksi pesawat terbang B-737 MAX.

Keputusan pengadilan tersebut akan memberikan pembenaran bahwa telah terjadi kesalahan fatal dari pabrik Boeing yang mengakibatkan kecelakaan pesawat terbang Lion Air dan Ethiopian Airlines pada 2 tahun yang lalu.

Dalam kasus yang semacam ini, menurut penjelasan almarhum Prof Dr Priyatna Abdurrasyid SH.MH beberapa tahun lalu, maka pihak korban dapat menuntut pabrik pesawat terbang dengan “unlimited liability”, tuntutan ganti rugi yang tidak terbatas.

Pihak Lion Air dan Ethiopian Airlines, terutama para ahli waris korban kecelakaan dalam hal ini akan mendapatkan keuntungan pada proses tuntutan ganti rugi terhadap kecelakaan yang dialaminya.

Apabila benar keputusan pengadilan AS dalam kasus B-737 MAX akhirnya memutuskan pihak Pabrik Boeing bersalah dalam kecelakaan tersebut, maka sekali lagi hal itu akan berdampak luas.

Lion Air dan keluarga korban dapat menuntut ganti rugi yang tidak terbatas. Tentu saja persoalan ini tidak sederhana, karena hasil penyelidikan KNKT terhadap kecelakaan Lion Air JT-610 akan menjadi salah satu barometer atau standar ukuran bagi penuntutan tersebut.

Demikian pula peran dari Kementerian Perhubungan sebagai regulator dalam hal pemegang otoritas terhadap pengawasan teknis penerbangan berkait dengan Aviation Safety atau keselamatan penerbangan pasti akan diuji.

Kesemua itu masih akan menunggu hasil akhir dari keputusan pengadilan AS terhadap kasus ini. Di sisi lain tantangan kedepan adalah Lion Air dan otoritas penerbangan nasional harus memiliki tim hukum yang kuat dan menguasai kasus semacam ini apabila ingin melakukan tuntutan ganti rugi.

Persoalannya, yang akan membayar ganti rugi adalah pihak asuransi. Biasanya mekanisme yang digunakan pihak asuransi cukup pelik dan detil. Mereka akan memeriksa terlebih dahulu apakah semua prosedur penggunaan pesawat terbang telah sesuai dengan ketentuan standar yang berlaku.

Dengan itu, akan terungkap sampai sejauh mana prosedur pengawasan dilakukan apabila ada dugaan kuat telah terjadi kelalaian. Demikian pula kualifikasi para personil yang menangani operasi penerbangan di lapangan (Pilot dan Teknisi) serta staf yang menyiapkan di Flight Line maupun di Flight operation office telah sesuai ketentuan yang berlaku, dan lain sebagainya.

Pada titik ini, maka kredibilitas maskapai penerbangan Lion Air dan juga pihak KNKT serta otoritas penerbangan nasional pada aspek penyelenggaraan keselamatan penerbangan tidak akan terlepas dari sorotan tajam dalam proses klaim ganti rugi tersebut nantinya.

Dalam proses investigasi yang jujur dan terpercaya, maka pada akhirnya selalu saja profesionalitas, kompetensi dan kredibiltas pasti akan menjadi taruhannya.

https://money.kompas.com/read/2021/10/23/172148626/mantan-chief-technical-pilot-boeing-737-max-didakwa-karena-penipuan

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke