Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LRT Jabodebek Tabrakan, Masinis Alami Luka Ringan

General Manager Sekretaris INKA Puguh Dwi Tjahjono mengatakan, hanya ada satu korban luka-luka dari kejadian tersebut yakni masinis. Ia memastikan, korban hanya mengalami luka ringan dan sedang melakukan perawatan di Rumah Sakit Meilia, Cibubur.

"Jadi masinis saja (korbannya), tapi lukanya biasa, enggak parah, cuma lecet-lecet saja, cuma mentalnya yang ini (syok). Sekarang masih pemulihan di rumah sakit," ujar Puguh kepada Kompas.com, Senin (25/10/2021).

Ia menjelaskan, kecelakaan tepatnya terjadi pada pukul 13.00 WIB. Tabrakan terjadi pada rangkaian kereta LRT Jabodebek yang selesai menjalani pengujian.

Tabrakan tersebut melibatkan dua rangkaian kereta LRT di antara petak Stasiun Harjamukti-Stasiun Ciracas. Ini merupakan bagian dari uji coba dan di ruas ini belum ada operasional LRT.

"Kronologi kejadian tersebut terdapat satu rangkaian kereta akan di langsir (pindah jalur) menumbuk rangkaian yang sedang stabling. Kereta dalam kondisi tidak berpenumpang," katanya.

Puguh menambahkan, INKA saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

"Untuk penyebab kecelakaan masih dilakukan investigasi dari tim PT INKA," pungkas dia.

Sebagai informasi, pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari beberapa lintasan yakni rute Cawang-Cibubur, rute Cawang-Dukuh Atas, serta rute Cawang-Bekasi Timur. LRT Jabodebek ditargtekan beroperasi 2022 dengan 18 titik stasiun pemberhentian.

Adapun kecepatan LRT maksimalnya dapat mencapai 80 kilometer per jam. Nantinya ketika beroperasi LRT diyakini dapat menempuh rute Bekasi Timur hingga Dukuh Atas dalam waktu 45 menit, sedangkan dari Cibubur hingga Dukuh Atas waktu tempuh hanya 39 menit.

https://money.kompas.com/read/2021/10/25/172452126/lrt-jabodebek-tabrakan-masinis-alami-luka-ringan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke