Head of Growth and Partnership Modalku Arthur Adisusanto menjelaskan, fasilitas paylater Modalku Virtual Credit dapat digunakan oleh UMKM individual maupun berbadan usaha, baik berbentuk PT maupun CV, untuk bisa mengelola dan mengontrol arus kas usaha dengan akses pinjaman yang mudah.
"Ini merupakan fasilitas paylater bisnis berupa layanan pinjaman bagi UMKM yang diberikan dalam bentuk limit kredit, yang dapat digunakan untuk bertransaksi di platform maupun suplier. Jadi UMKM punya virtual kredit sehingga bisa bertransaksi di mana pun dan bayarnya di kemudian hari," jelasnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/10/2021).
Adapun limit kredit yang ditawarkan menyesuaikan dengan skala bisnisnya. Kategori UMKM individual bisa mendapatkan limit kredit hingga Rp 100 juta, sedangkan untuk UMKM berbadan usaha, limit kredit yang ditetapkan adalah hingga Rp 500 juta.
Fasilitas ini dapat diajukan UMKM tanpa perlu memiliki agunan. Sementara untuk biaya yang dikenakan yakni mulai dari 1 persen per transaksi dengan tenor pinjaman 15-60 hari.
Arthur mengatakan, pelaku UMKM dapat memilih tenor yang diinginkan saat mengajukan pinjaman. Ia bilang, ini untuk membantu pelaku UMKM menyesuaikan kemampuan membayar dengan arus kas (cashflow) yang dimiliki.
Untuk dapat menggunakan fasilitas paylater dari Modalku ini, pelaku UMKM hanya perlu memberikan dokumen berupa data KTP dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain itu, bagi UMKM berbadan usaha perlu menambah dokumen rekening koran dan izin usaha.
"Dengan proses persetujuan yang cepat, fasilitas ini dapat digunakan untuk menambah stok barang, mengembangkan usaha, serta kebutuhan mendesak para pelaku UMKM," kata Arthur.
Meski demikian, fasilitas pinjaman online ini hanya berlaku bagi pelaku UMKM individu dengan syarat telah menjalankan usahanya lebih dari 6 bulan. Sementara bagi UMKM berbadan usaha syaratnya sudah menjalankan usahanya lebih dari 1 tahun.
Selain itu, saat ini fasilitas Modalku Virtual Credit hanya bisa diakses oleh pelaku UMKM individu yang berdomisili di Jawa, Batam, Makassar, Medan, Palembang, dan Bali.
Sedangkan bagi UMKM berbadan usaha yang bisa mengakses layanan ini yakni yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung, serta Surabaya.
Arthur menambahkan, adanya fasilitas paylater untuk bisnis ini diharapkan bisa memberikan keleluasaan kepada UMKM agar mendapatkan pinjaman dengan tempo yang lebih panjang dan membantu mengontrol arus kas dengan lebih baik.
Hal ini mengingat pemasukan atau piutang seringkali bersifat fluktuatif dari waktu ke waktu, terutama di masa-masa pandemi yang masih berkepanjangan dan tidak menentu ini.
"Kami berharap fasilitas ini dapat digunakan secara optimal oleh UMKM sehingga lebih memudahkan untuk melakukan transaksi,” pungkasnya.
https://money.kompas.com/read/2021/10/28/160700826/ada-paylater-bisnis-umkm-kini-bisa-pinjam-hingga-rp-500-juta-di-modalku