Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Capital Gain: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Arti capital gain yakni bisa dikatakan sebagai keuntungan yang dicari investor ketika melakukan investasi. Secara sederhana, capital gain adalah kenaikan dari nilai aset yang terealisasi ketika aset tersebut dijual.

Dilansir dari Investopedia, capital gain terjadi ketika investir melakukan penjualan saham atau jenis aset lain dengan harga yang lebih tinggi ketimbang harga pembelian.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai pengertian capital gain, jenis capital gain, dan cara menghitung capital gain, simak penjelasan dalam artikel berikut.

Pengertian Capital Gain

Pengertian capital gain yakni keuntungan yang didapat investor dari selisih harga penjualan dikurangi harga beli saham.

Seorang investor bisa dikatakan mendapatkan capital gain setelah ia menjual aset yang ia miliki. Namun, ketika aset tersebut belum dijual, meski harga portofolio mengalami peningkatan, belum bisa dikatakan investor tersebut mendapatkan capital gain.

Di sisi lain, ketika harga jual lebih rendah dari harga beli, maka seorang investor mengalami capital loss, atau kebalikan dari capital gain.

Untuk diketahui, capital gain ini berbeda dengan dividen, meski keduanya adalah keuntungan yang didapatkan investor dari perdagangan saham.

Ketika seorang investor melakukan take profit atau mengambil keuntungan lewat penjualan saham setelah melalui harga tertentu, ia akan mendapatkan capital gain.

Kenaikan harga saham tersebut terjadi karena beberapa faktor, misalnya saja perusahaan yang sahamnya dibeli mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu.

Dikutip dari laman Sikapi Uangmu yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kenaikan harga ini dapat dimanfaatkan untuk menjual saham pada harga yang tentu lebih tinggi daripada harga pembelian.

Keuntungan dari selisih harga jual dan beli inilah yang disebut dengan capital gain. Sementara dividen adalah imbal hasil atas penanaman modal yang diperuntukkan bagi para investor saham jangka panjang.

Imbal hasil tersebut bersumber dari laba yang diperoleh perusahaan yang kemudian sebagian dibagikan kepada para investor sebagai dividen.

Jenis Capital Gain

Ketika Anda berinvestasi, Anda pasti memiliki tujuan, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Hal itu juga akan berpengaruh pada keuntungan yang Anda dapatkan.

Dengan demikian, jenis capital gain pun terbagi atas tenor atau waktu investasi Anda, yakni capital gain jangka pendek dan capital gain jangka panjang.

Penjelasan lebih lanjut mengenai jenis capital gain sebagai berikut:

Capital Gain Jangka Pendek

Capital gain jangka pendek adalah jenis capital gain yang didapatkan oleh investor dalam kurun waktu 36 bulan atau di bawah tiga tahun, setelah diakuisisi.

Hal tersebut berlaku untuk jenis investasi properti. Sementara untuk jenis investasi saham dan reksa dana, capital gain jangka pendek berlaku untuk tenor investasi selama satu tahun.

Capital Gain Jangka Panjang

Sementara itu, bila seorang investor menyimpan aset lebih dari 3 tahun, maka jenis keuntungan atau capital gain yang ia dapatkan adalah capital gain jangka panjang.

Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk aset bergerak seperti perhiasan, reksa dana, dan sejenisnya,

Untuk jenis aset bergerak, maka ia dianggap sebagai modal jangka pendek bila kepemilikannya kurang dari 12 bulan atau setahun. Selebihnya, udah termasuk kategori capital gain jangka panjang.

Cara Menghitung Capital Gain

Bagi Anda yang belum tahu cara menghitung capital gain, ada rumus yang bisa dipahami.
Rumus cara menghitung capital gain pun bisa dibilang cukup sederhana.

Rumus Capital Gain Capital Gain = Harga jual - Harga beli x (Jumlah barang/produk yang diinvestasikan)

Contoh cara menghitung capital gain: Investor A membeli saham ABCD dengan harga Rp 16.000 per lembar pada tahun 2018 sebanyak 30 lot (1 lot=100 lembar saham).
Pada tahun 2020, ternyata harga saham tersebut di BEI naik menjadi Rp 26.000 per lembarnya.

Maka, capital gain Investor A = (Rp 26.000 - Rp 16.000) x 3.000 lembar saham = Rp 30 juta.

Dengan demikian, dengan modal sebesar sebesar Rp 48 juta, investor A memperoleh keuntungan saham atau capital gain sebesar Rp 30 juta.

https://money.kompas.com/read/2021/10/30/174725826/capital-gain-pengertian-jenis-dan-cara-menghitung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke