Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Permata Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal III-2021

Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh secara signifikan 21 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp 124,2 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi sebesar 45 persen secara tahunan dan pertumbuhan KPR sebesar 23 persen secara tahunan.

Sementara itu, pertumbuhan asset Bank Permata di kuartal III tahun 2021 adalah sebesar 31 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp 219 triliun yang mempertahankan PermataBank di jajaran 10 bank komersial terbesar di Indonesia berdasarkan nilai total aset.

“Menjelang tutup tahun 2021, PermataBank terus menunjukan kinerja yang tetap kuat dan konsisten. Kami berupaya terus menjangkau pasar dan segmen nasabah yang lebih luas dengan menawarkan inovasi produk dan jasa perbankan digital dengan sinergi dan dukungan penuh dari pemegang saham pengendali kami, Bangkok Bank,” kata Direktur Utama PermataBank Chalit Tayjasanant dalam siaran pers, Jumat (29/10/2021).

Chalit mengungkapkan, dari sisi pendanaan, simpanan nasabah bertumbuh sebesar 23 persen YoY terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 28 persen.

Kenaikan ini sejalan dengan strategi Bank untuk memfokuskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih murah untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih bersaing dalam jangka panjang.

Sejalan dengan hal tersebut, rasio CASA Bank mengalami peningkatan menjadi 53 persen, lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 51 persen.

Pada kuartal III tahun 2021, Bank Permata membukukan Pendapatan Operasional sebesar Rp 7,5 triliun atau tumbuh sebesar 17 persen YoY dan Laba Operasional sebelum Pencadangan tumbuh sebesar 28 persen YoY menjadi sebesar Rp 3,5 triliun.

Pertumbuhan Pendapatan Operasional dikontribusikan oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 28 persen. Hal ini mencerminkan pengelolaan dana, baik simpanan nasabah maupun dana setoran modal dari pemegang saham, secara optimal.

Rasio Beban Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) juga mengalami perbaikan menjadi sebesar 88 persen, membaik dari periode Siaran Pers 29 Oktober 2021 yang sama tahun lalu sebesar 92 persen yang dikontribusikan oleh penurunan pencadangan kerugian kredit, sejalan dengan perbaikan kualitas portfolio kredit Bank.

Kualitas portfolio kredit Bank masih terjaga dengan baik dengan rasio NPL gross dan netto masing-masing sebesar 3,3 persen dan 0,9 persen, terkoreksi menjadi lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan rasio masing-masing sebesar 3,8 persen dan 1,5 persen.

“Secara pruden Bank membukukan pencadangan kerugian kredit untuk mengantisipasi potensi kerugian kredit yang dapat terjadi sebagai akibat pandemi yang masih berlangsung, dengan mempertahankan rasio NPL coverage sebesar 217 persen, hampir dua kali lipat dibandingkan rasio NPL coverage tahun lalu sebesar 118 persen,” kata dia.

https://money.kompas.com/read/2021/10/31/180100826/bank-permata-cetak-laba-bersih-rp-831-miliar-pada-kuartal-iii-2021

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke