Hal ini menyusul panen program Makmur untuk komoditas padi yang dilakukan di atas lahan seluas 35 hektar yang berada di Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sawah tersebut merupakan lokasi pertama kalinya program Makmur diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021 yang lalu.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto mengatakan, program Makmur merupakan ekosistem yang dapat memberikan kemudahan bagi petani nasional dalam berbudidaya.
Pasalnya, dalam ekosistem tersebut, petani akan mendapatkan akses permodalan, agro input berkualitas, bimbingan teknis serta jaminan offtaker dan asuransi.
"Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang berujung pada peningkatan keuntungan petani. Perlu kami sampaikan juga, bahwa program Makmur ini mengedepankan penggunaan pupuk komersil dari Pupuk Indonesia Grup," kata Nugroho dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Senin (1/11/2021).
Nugroho mengatakan, komoditas padi yang dipanen para petani mengalami peningkatan produktivitas. Sebelum mengikuti program Makmur Pupuk Indonesia rata-rata panen 5,5 ton per hektar, setelah bergabung produktivitasnya menjadi 7,94 ton per hektar atau meningkat sebesar 44 persen.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat, atas dukungan, bimbingan dan bantuannya selama ini sehingga Program Makmur dapat berjalan dengan baik," kata Nugroho.
Sementara itu Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek Maryadi mengatakan, peningkatan produktivitas juga disertai peningkatan keuntungan petani.
Sebelum ikut program Makmur, petani untung sekitar Rp 25,5 juta per hektar, sedangkan saat ini bisa untung hingga Rp 33,6 juta per hektar atau meningkat hingga 32 persen.
Maryadi menuturkan bahwa di balik kenaikan hasil panen petani Ciasem, ada peran banyak pihak. Termasuk para agronom Tim Makmur yang selalu mendampingi petani.
Ia mengatakan, Tim Makmur selalu berkoordinasi dengan petani binaan dan memantau perkembangan tanaman di setiap tahapan.
"Bahkan kadang-kadang, akhir pekan pun tim Makmur siap datang jika petani membutuhkan konsultasi," kata Maryadi.
https://money.kompas.com/read/2021/11/01/161500626/pupuk-indonesia-program-makmur-tingkatkan-produktivitas-petani-44-persen