JAKARTA, KOMPAS.com - Valuasi adalah istilah yang kerap digunakan untuk menunjukkan ukuran dari sebuah perusahaan.
Biasanya, valuasi digunakan untuk menunjukkan nilai dari sebuah perusahaan rintisan atau start up.
Namun perlu diketahui, sebenarnya, valuasi tak hanya digunakan oleh start up saja, namun juga perusahaan konvensional.
Valuasi adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan nilai ekonomi dari sebuah perusahaan.
Secara lebih lanjut, artikel ini akan menjelaskan mengenai pengertian valuasi, cara menghitung, dan contoh valuasi.
Pengertian Valuasi
Valuasi adalah proses analisis untuk menentukan proyeksi nilai atau nilai terkini dari sebuah perusahaan.
Perhitungan nilai perusahaan tersebut biasanya dilakukan dengan mengukur jumlah keseluruhan aset dari perusahaan.
Investopedia menyebut, sebenarnya terdapat banyak cara untuk melakukan perhitungan valuasi perusahaan.
Nilai valuasi perusahaan pun berubah-ubah, tergantung dengan performa dan kondisi keuangan perusahaan.
Perhitungan valuasi perusahaan pun perlu dilakukan secara berkala. Meski di sisi lain, perhitungan valuasi perusahaan biasanya dilakukan untuk beragam alasan, termasuk di dalamnya menentukan harga jual sebelum terjadi akuisisi, perhitungan perpajakan, rencana merger, hingga pemisahan perusahaan.
Perhitungan valuasi perusahaan termasuk di dalamnya proses analisis manajemen usaha, struktur perusahaan, hingga proyeksi pendapatan atau valuasi pasar dari aset-aset perusahaan.
Cara Menghitung Valuasi
Pendekatan yang biasanya digunakan untuk mengukur valuasi perusahaan yakni tinjauan laporan keuangan, model arus kas diskonto, serta perbandingan dengan perusahaan sejenis.
Seperti dijelaskan sebelumnya, terdapat beragam metode atau pendekatan mengenai cara perhitungan valuasi perusahaan.
Anda dapat memahami metode menghitung valuasi dengan beberapa cara berikut:
Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) adalah cara termudah mengetahui perhitungan valuasi perusahaan. Menghitung kapitalisasi pasar bisa dilakukan dengan mengalikan harga saham perusahaan dengan total saham yang saat ini tersedia di pasar.
Misalnya saja, perusahaan ABC mempunyai total saham yang beredar sebanyak 400 juta lembar, dengan harga per lembarnya sebesar Rp 1.500.
Maka, total kapitalisasi pasar perusahaan ABC adalah sebesar Rp 750 miliar.
Profit Multiplier
Profit multiplier dianggap sebagai salah satu cara paling akurat untuk menggambarkan valuasi sebuah perusahaan lantaran laba perusahaan adalah salah satu indikator utama mengenai kondisi keuangan perusahaan ketimbang pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
Cara perhitungan valuasi perusahaan lewat profit multiplier yakni dengan mengalikan profit perusahaan.
Discounted Cash Flow
Metode menghitung dengan discounted cash flow atau (DCF) dilakukan dengan menggunakan proyeksi arus kas di masa yang akan datang. Dalam hal ini, aspek inflasi menjadi faktor penting dalam menentukan valuasi terkini dari sebuah perusahaan.
Perhitungan dengan metode DCF memerlukan estimasi pendapatan serta pengeluaran bisnis dalam beberapa tahun ke depan. Dari situ, kamu bisa memperoleh arus kas bersih.
Selanjutnya, perhitungkan discount rate yang akurat setiap tahun untuk memperoleh valuasi perusahaan bersih dari profit di masa depan. Di waktu yang sama, kamu memperoleh discounted cash flow.
https://money.kompas.com/read/2021/11/02/174553026/valuasi-pengertian-cara-menghitung-dan-contoh