Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan Karyawan Sebut Mark Zuckerberg Seharusnya Mundur dari CEO, Mengapa?

Ia yang juga merupakan whistleblower dari Facebook Papers mengatakan, bila Zuckerberg mundur dari jabatannya, kinerja perusahaan bisa lebih kuat dari saat ini.

"Saya pikir perusahaan tidak akan mengalami perubahan bila ia tetap menduduki posisi CEO," ujar dia seperti dilansir dari CNN, Selasa (2/11/2021).

"Saya berharap ia bisa melihat dirinya bisa melakukan lebih banyak hal di dunia ini, serta ada orang lain yang bisa mengambil alih posisinya," ujar Haugen.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bila Zuckerberg mundur, maka kinerja Facebook bisa berjalan lebih baik bila orang yang mengambil alih posisi CEO fokus pada sisi keamanan perusahaan.

Untuk diketahui, Hugens telah membocorkan raibuan lembar dokumen rahasia perusahaan kepada Komisi Sekurtas dan Bursa (SEC) setempat, penegak hukum, dan Wall Street Journal.

Dokumen yang juga disebut sebagai Facebook Papers tersebut berisi beragam masalah besar yang dihadapi perusahaan, termasuk di dalamnya bagaimana misinformasi dan ujaran kebencian diperkuat lewat platform media sosial tersebut.

Selain itu, Facebook Papers juga berisi bagaimana kelompok terkoordinasi dapat menggunakan Facebook untuk menyebabkan kekerasan dan bahaya di dunia nyata, dan bagaimana kurangnya kemampuan bahasa non-Inggris telah membahayakan pengguna di bagian dunia yang tidak stabil secara politik. .

Facebook yang kini telah berubah nama menjadi Meta pun telah beberapa kali membantah klaim Haugen. Facebook juga mengatakan, dokumen yang dibocorkan Haugen memberikan gambaran miring dari hasil upaya dan riset perusahaan.

"Ada yang salah dari premis pemberitaan ini. Ya, kami adalah bisnis dan mendulang laba, namun gagasan yang mengatakan kami melakukannya dengan mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan orang lain adalah kesalahpahaman dari kepentingan komersial kami," ujar Juru Bicara Facebook Andy Stone kepada CNN.

Bulan lalu, Facebook mengatakan akan mempekerjakan 10.000 orang di Uni Eropa untuk membantu membangun metaverse.

Haugen pun mengkritik langkah tersebut dan menyebut rencana perusahaan untuk berinvestasi di metaverse sebelum menyelesaikan masalah keamanannya sebagai langkah yang tak masuk akal.

"Berkali-kali, Facebook memilih ekspansi di area baru daripada tetap berpegang pada apa yang telah mereka lakukan," katanya.

"Saat Anda membaca dokumen, itu menyatakan dengan sangat jelas bahwa perlu ada lebih banyak sumber daya pada sistem keselamatan yang sangat mendasar. Dan alih-alih berinvestasi dalam memastikan bahwa platform mereka memiliki tingkat keamanan minimal, mereka akan menginvestasikan 10.000 pengembang video game. Dan saya tidak bisa membayangkan bagaimana ini masuk akal," jelas dia.

Juru Bicara Meta Joe Osborne pun menilai komentar Haugen tersebut sebagai perbandingan yang konyol.

"Bukannya sebuah perusahaan hanya dapat membangun teknologi baru atau berinvestasi untuk menjaga keselamatan orang," kata Obsorne dalam sebuah pernyataan kepada CNN Business.

"Jelas, kita bisa dan harus melakukan kedua hal ini pada saat yang sama - dan memang begitu," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2021/11/02/193537826/mantan-karyawan-sebut-mark-zuckerberg-seharusnya-mundur-dari-ceo-mengapa

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PT Pelni Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Perawat, 'Fresh Graduate' Boleh Daftar

PT Pelni Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Perawat, "Fresh Graduate" Boleh Daftar

Work Smart
BPR Resmi Ganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat

BPR Resmi Ganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat

Whats New
Empat Perusahaan Ini Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Empat Perusahaan Ini Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Whats New
Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk

Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk

Whats New
Pentingnya Partisipasi Masyarakat Awasi Pendistribusian BBM Subsidi

Pentingnya Partisipasi Masyarakat Awasi Pendistribusian BBM Subsidi

Whats New
Pentingnya 'Critical Mineral' untuk RI, Sebagai Produsen Nikel Terbesar Dunia

Pentingnya "Critical Mineral" untuk RI, Sebagai Produsen Nikel Terbesar Dunia

Whats New
KCIC Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Posisi dan Syaratnya

KCIC Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Ganjar: UMKM Harus Dipelihara, untuk Ciptakan Pengusaha-pengusaha Baru

Ganjar: UMKM Harus Dipelihara, untuk Ciptakan Pengusaha-pengusaha Baru

Whats New
Jangan Sampai Kena 'Jebakan' Taksi Liar, Berikut Daftar 10 Taksi Resmi di Bandara Soekarno-Hatta

Jangan Sampai Kena "Jebakan" Taksi Liar, Berikut Daftar 10 Taksi Resmi di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Asuransi Manulife Catat Pendapatan Premi Rp 10 Triliun Sepanjang 2022

Asuransi Manulife Catat Pendapatan Premi Rp 10 Triliun Sepanjang 2022

Whats New
Belum Ada yang Beli, Pesawat Airbus A220 Tak Dilirik Maskapai RI?

Belum Ada yang Beli, Pesawat Airbus A220 Tak Dilirik Maskapai RI?

Whats New
BPH Migas Gandeng DPR dan Masyarakat Awasi Penyaluran BBM Bersubsidi

BPH Migas Gandeng DPR dan Masyarakat Awasi Penyaluran BBM Bersubsidi

Whats New
Kebijakan Subsidi Jokowi Dikritik: UMKM Tidak Butuh Motor Listrik

Kebijakan Subsidi Jokowi Dikritik: UMKM Tidak Butuh Motor Listrik

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Pertamina Investigasi Penyebab Insiden Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Merak

Pertamina Investigasi Penyebab Insiden Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Merak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+