Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 6.600, Rupiah Naik Tipis

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.597,04 atau naik 15,25 poin (0,23 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.581,78.

Sebanyak 253 saham melaju di zona hijau dan 134 saham di zona merah. Sedangkan 199 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 796,4 miliar dengan volume 1,27 miliar saham.

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 0,2 persen, Hang Seng Hongkong 0,57 persen, dan Shanghai Komposit 0,01 persen. Sementara Strait Times menguat 0,66 persen.

Wall Street pada penutupan Jumat pekan lalu hijau dengan kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,56 persen, indeks S&P 500 menguat sebesar 0,37 persen, dan indeks acuan saham teknologi AS Nasdaq naik 0,2 persen.

Sebelumnya, Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG akan digerakkan laporan keuangan emiten pada kuartal III tahun 2021. Pelaku pasar juga memantau pidato dari gubenur bank central pada awal pekan ini.

“Setelah pengumuman tapering yang kurang berdampak pada pasar saham, maka hasil kinerja keuangan emiten di kuratal III akan menjadi katalis pergerakan pasar saham. IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 6.550 sampai 6.480 dan resistance di level 6.617 sampai 6.687,” kata Hans dalam analisisnya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.01 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.322 per dollar AS, atau atau naik 8 poin (0,06 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.330 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, meskipun mengalami penguatan pagi ini, rupiah masih berpotensi mengalami pelemahan karena membaiknya data tenaga kerja AS yang membuka peluang pengetatan kebijakan moneter AS lebih lanjut.

“Nilai tukar rupiah mungkin masih bisa melemah hari ini karena membaiknya data tenaga kerja AS. Hari Jumat minggu lalu, tingkat pengangguran juga turun ke level terendah selama pandemi,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Sementara dari dalam negri, pasar mempertimbangkan Pertumbuhan PDB Indonesia kuartal III tahun 2021 yang melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini bisa menambah tekanan pada pergerakan rupiah.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak melemah pada kisaran Rp 14.400 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.300 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/11/08/092932226/ihsg-awal-sesi-menguat-dekati-level-6600-rupiah-naik-tipis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke