Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir Tak Ingin BUMN Tanpa Keahlian Berinvestasi di Startup

Menurut dia, para BUMN harus tetap memperhatikan bisnis prosesnya untuk menjaga kinerja perusahaan. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengonsolidasikan seluruh investasi dari para BUMN ke startup.

"Sekarang saya tidak mau semua BUMN tiba-tiba tanpa expertise berinvestasi di startup. Nah ini kami mau konsolidasikan, karena bagaimana pun bisnis proses itu penting," ujarnya dalam diskusi Kompas100 CEO Forum, Kamis (11/11/2021).

Erick mengatakan, pihaknya sedang membentuk tim untuk mengonsolidasikan investasi BUMN di startup sehingga pengelolaannya bisa tepat. Saat ini, setidaknya ada Telkom Indonesia, Telkomsel, Mandiri, dan BRI yang masuk ke pendanaan startup.

"Kami sekarang membentuk tim untuk menjadi kurasinya, sehingga investasinya itu benar," kata dia.

Ia mengungkapkan, ada tiga standar yang harus diperhatikan BUMN untuk menanamkan dananya di startup, yakni pendirinya orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia, dan masuk ke pasar modal Indonesia.

"Go public-nya harus di Indonesia, tapi kalau mau dual listing, yah oke. Karena kita ini kan merah-putih yang harus mendukung kreator lokal," jelas Erick.

Menurut Erick, standar tersebut bukan menunjukkan BUMN anti dengan asing. Hanya saja, ia ingin startup yang menerima investasi dari BUMN benar-benar memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia.

"Kita tidak anti asing, tapi kita juga tidak mau market kita dipakai pertumbuhan negara lain. Kita harus pastikan market kita untuk pertumbuhan negara kita," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/11/11/164158126/erick-thohir-tak-ingin-bumn-tanpa-keahlian-berinvestasi-di-startup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke