"Tidak ada keterkaitan kepemilikan antara PT DDSM dengan Dompet Dhuafa Social Enterprise baik secara legal dan fakta," ujar Corporate Communication DDSM Edisman Adiguna dalam keterangan tertulis, Jumat (12/11/2021).
"Laboratorium kami hanya ada di Jakarta dan Medan, tidak berada di Tegal, Cianjur, dan Pematang Siantar, seperti yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut," lanjutnya.
DDSM yang berdiri sejak 2019 merupakan holding company di bidang kesehatan yang berfokus memberikan solusi bagi permasalahan pengelolaan rumah sakit, klinik, dan kesehatan.
Pendekatan yang dilakukan DDSM yakni hybrid services yang menggabungkan potensi layanan kesehatan premium, jaminan kesehatan nasional serta layanan yang bersifat sosial secara terintegrasi.
Hingga saat ini, telah bergabung 9 rumah sakit, 1 perusahaan besar farmasi, dan 40 jejaring layanan dalam pengelolaan DDSM.
Pada masa pandemi DDSM membantu pemerintah dalam penyediaan layanan penanggulangan Covid-19, mulai dari screening, rumah sakit rujukan, hingga mitra penyelenggara vaksinasi.
Seluruh jejaring rumah sakit DDSM berkomitmen menjadi mitra pemerintah sebagai rumah sakit penanggulangan Covid-19.
Saat ini, telah bergabung 45 jejaring kerja sama site screening Covid-19 yang dapat berdiri dengan cepat yang tersebar di Jabodetabek, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Dompet Dhuafa Social Enterprise membantah kabar yang menyebutkan mereka berbisnis tes Covid-19 dan memiliki 40 lab penanganan tes PCR.
Di masa pandemi, Dompet Dhuafa menyelenggarakan program seperti mitigasi bencana penyebaran virus, tes antibody, tes antigen, dan tes PCR secara gratis bagi masyarakat dhuafa di Indonesia.
Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Bambang Suherman menyebutkan, Dompet Dhuafa (Yayasan Dompet Dhuafa Republika/YDDR) tidak punya kepemilikan atas DDSM.
"Saya tegaskan bahwa Dompet Dhuafa sama sekali tidak ada kaitannya dengan DDSM," katanya.
https://money.kompas.com/read/2021/11/13/071033826/ddsm-bantah-punya-kaitan-dengan-dompet-dhuafa-terkait-bisnis-tes-pcr