Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Airlangga: Presidensi G20 Indonesia Harus Dimaknai Lebih dari Sekadar Jadi Ketua Sidang

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan pada Seminar Nasional Moderasi Indonesia: Peran Strategis Muhammadiyah dan Aisyiah dalam Mendukung Kepemimpinan Indonesia di Tingkat Global, Senin (15/11/2021).

”Tantangan global tidak akan selesai hanya dengan kehormatan dan harapan saja. Presidensi tahun depan harus dimaknai lebih dari sekadar 'ketua sidang' (atau Chair), namun juga pemimpin (leader) yang akan menentukan arah perkembangan perekonomian dunia ke depan,” ujar Airlangga seperti dikutip dari siaran pers, Jakarta.

Indonesia kata dia, sudah punya modal dasar yang kuat untuk mencapai tujuan dalam Presidensi G20. Modal dasar tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi pada triwulan III tahun 2021 tercatat 3,51 persen, dan tren penurunan kasus Covid-19 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali. 

Pemerintah berharap Presidensi G20 dapat meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp 1,7 triliun, menambah PDB nasional hingga Rp 7,4 triliun, dan menyerap tenaga kerja sekitar 33 ribu di berbagai sektor.

Bahkan pemerintah yakin fengan sekitar 150 pertemuan sepanjang tahun, manfaat ekonomi yang diperoleh dari Presidensi G20 bisa mencapai 1,5 sampai 2 kali lebih besar dari acara IMF-WB Annual Meeting pada 2018.

Adapun tema besar yang dipilih Pemerintah pada Presidensi G20 adalah Recover Together, Recover Stronger. Tema ini dipakai karena Indonesia menilai pemulihan di beberapa negara sudah terjadi, tapi masih belum merata dan rentan.

Salah satu hal yang diperjuangkan yaitu kesetaraan akses terhadap vaksin dan memberikan kesempatan bagi negara untuk memproduksi sendiri vaksin Covid-19 serta mendorong distribusi yang lebih merata.

https://money.kompas.com/read/2021/11/15/182157326/airlangga-presidensi-g20-indonesia-harus-dimaknai-lebih-dari-sekadar-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke