JAKARTA, KOMPAS.com - Foto Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang muncul di layar mesin ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyita perhatian masyarakat.
Hal itu disebut-sebut sebagai kampanye terselubung untuk capres 2024.
Pada foto ataupun video pada mesin ATM itu, Erick tampak menyosialisasikan nilai BUMN, yaitu AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Erick pun membantah foto dirinya yang muncul di ATM bank BUMN karena ingin menjadi capres pada 2024.
Ia bilang, pemanfaatan aset BUMN itu dilakukan sebagai langkah mengenalkan nilai AKHLAK yang dimiliki BUMN kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, ia mengaku heran bagaimana upaya sosialisasi AKHLAK di layar mesin ATM malah ditafsirkan sebagai kampanye terselubung untuk capres 2024.
"Di aset BUMN kita bicara mengenai kampanye AKHLAK, bukan pilih Erick Thohir atau misalnya saya membicarakan propaganda keberhasilan saya. Enggak. Itu AKHLAK. Itu konteksnya hari itu," ujar Erick dalam acara Kick Andy Show, dikutip pada Senin (15/11/2021).
Menurut Erick, tak ada yang salah saat dirinya memanfaatkan aset BUMN untuk memperkenalkan nilai dasar dari kementerian yang dinakhodainya.
Ia bilang, sebelumnya aset-aset BUMN juga pernah digunakan untuk mengampanyekan protokol kesehatan 3M hingga imbauan vaksinasi Covid-19.
"Memang fasilitas BUMN bisa dilakukan selama konteksnya benar, bukan konteksnya yang lari dari situ. Sama ketika kita kampanye kemarin diminta vaksin dan masker, itu Pak Presiden, kita lakukan, dan saya rasa banyak hal yang kita lakukan juga," ungkap dia.
Erick menganalogikan, banyak menteri yang juga menggunakan fasilitas instansi yang dipimpinnya untuk mempromosikan sesuatu yang dianggap baik.
"Banyak kementerian yang memasang baliho di depan kantornya, apa berarti dia menggunakan fasilitas publik untuk mempromosikan dirinya? Untuk sesuatu? Kan enggak. Memang di depan kementeriannya," kata dia.
Oleh karena itu, Erick menilai, konteks mengenalkan AKHLAK dengan memanfaatkan fasilitas BUMN bukanlah hal keliru, termasuk apabila dalam promosi itu menampilkan sosoknya.
"Jadi kalau konteksnya itu masih menjadi bagian yang tadi, saya rasa wajar-wajar saja, semua kementerian melakukan itu juga," kata dia.
Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai bagian dari Himbara memastikan pemasangan foto Erick Thohir di mesin ATM tidak ada kaitannya dengan unsur politik.
Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, tampilan layar ATM Himbara saat ini merefleksikan nilai inti dari BUMN yaitu AKHLAK.
“Tampilan yang ada di ATM dan sejenisnya betul-betul hanya untuk mensosialisasikan AKHLAK, tidak ada muatan politis sama sekali. Tidak ada kaitannya dengan 2024,” ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (12/11/2021).
Mucharom menegaskan bahwa munculnya foto Erick di ATM Himbara tidak ada kaitan dengan Pilpres 2024.
Ia mengatakan, mesin ATM merupakan salah satu sarana transaksi keuangan yang sudah akrab dan terpercaya di kalangan masyarakat.
Oleh karenanya, BNI beserta anggota Himbara lainnya memanfaatkan channel mesin ATM untuk mensosialisasikan berbagai informasi produk, pelayanan, maupun informasi penting lainnya, termasuk informasi terkini yang terjadi di lingkungan BUMN.
“Dalam peringatan satu tahun core values tersebut kami memasang reminder AKHLAK, termasuk foto Pak Menteri sebagai pencetus AKHLAK, salah satunya di ATM,” kata Mucharom.
Seperti diketahui, nama Erick Thohir digadang-gadang berpeluang masuk dalam bursa calon presiden 2024. Salah satunya berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada Agustus 2021.
Belum lama ini, sejumlah orang yang mengatasnamakan relawan juga mendeklarasikan dukungannya agar Erick maju dalam Pilpres 2024.
https://money.kompas.com/read/2021/11/16/114447826/kala-erick-thohir-bantah-fotonya-mejeng-di-atm-bank-bumn-demi-capres-2024
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan