Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penggalangan Pra-IPO Himpun Rp 18,5 Triliun, Investor Lama GoTo Diproyeksi Untung Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup GoTo mengumumkan penutupan pertama penggalangan dana pra-IPO, dengan nilai pendanaan sebesar 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18,5 triliun (kurs Rp 14.250) dari sejumlah investor global.

Analis pasar modal sekaligus CEO Finvesol Consulting Fendi Susiyanto menilai besarnya minat investor global sebelum IPO GoTo, selaras dengan besarnya potensi bisnis ekosistem digital yang terus berkembang.

"Meski investor global selalu memiliki horizon longterm investment, tapi kenaikan valuasi GoTo setelah IPO akan memberikan benefit kepada investor," kata dia, dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).

Fendi menjelaskan, dengan menanamkan investasi sebelum IPO, investor berpotensi untuk mendapatkan keuntungan dengan naiknya valuasi GoTo pada saat IPO nanti.

Menurut dia, dengan valuasi GoTo yang kini diperkirakan sudah mencapai sekitar 30 miliar dollar AS, para investor awal perusahaan, mulai dari Djarum, Astra International, hingga Telkomsel telah meraup keuntungan besar.

Misal Telkomsel, yang mulai melakukan pendanaan ke GoTo pada November 2020 dengan nilai 150 juta dollar AS dan Mei 2021 sebesar 300 juta dollar AS.

"Dengan asumsi valuasi GoTo saat ini sebesar 30 miliar dollar AS, maka perkiraan IRR (Internal Rate of Return) yang telah diraup oleh investor institusional domestik seperti Telkom Group yang hampir setahun masuk sekitar 6,97 persen (monthly) atau setara dengan 83,66 persen per annum," tutur Fendi.

"Selain nilai investasi yang naik, risiko investasi juga berkurang dengan valuasi GoTo yang terus membesar," tambah dia.

Sebelumnya, CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, dukungan yang diperoleh menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap ekonomi digital yang berkembang pesat di kawasan ini serta posisi kami sebagai pemimpin pasar.

"Investor lainnya diharapkan untuk selanjutnya bergabung ke dalam putaran penggalangan dana pra-IPO menjelang penutupan akhir di beberapa minggu mendatang," ujar Andre.

Adapun sejumlah investor yang terlibat pendanaan baru diantaranya Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Avanda Investment Management, Fidelity International, Google, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, SeaTown Master Fund, Temasek, Tencent, dan Ward Ferry.

https://money.kompas.com/read/2021/11/16/124356826/penggalangan-pra-ipo-himpun-rp-185-triliun-investor-lama-goto-diproyeksi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke