Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Cara EMTK dan GoTo Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 berdampak banyak pada kinerja perusahaan.

Namun, tiga kunci yang bisa menyelematkan perusahaan dari tekanan adalah inovasi, kolaborasi dan model bisnis yang relevan di zamannya.

CEO GoTo Andre Seolistyo mengatakan, di masa pandemic Covid-19, ada banyak perusahaan di dunia yang terdampak, karena gelomang pandemi datang tidak diduga sebelumnya, dan terus berlanjut.

“Dari pandemi tersebut dipikir satu tahun beres, dan sekarang udah tahun kedua, dan mungkin ada tahun ketiga dan seterusnya. Perusahaan harus memiliki arah untuk berkembang dan bertahan dalam kondisi pandemi. Ini menjadi tantangan paling berat bagaimana kami bisa membangun semangat, memberikan fasilitas dan juga perubahan supaya para pegawai GoTo tetap beramanat dan menghasilkan kontribusi untuk ekosistem,” jelas Andre dalam acara virtual CEO Networking (CEON) 2021, Selasa (16/11/2021).

Andre bilang, dengan dukungan implementasi digital yang cepat, inovasi dan kolaborasi, GoTo yang merupakan gabungan dari Unicorn Gojek dan Tokopedia, akhirnya bisa memanfaatkan peluang untuk tumbuh.

Direktur utama PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Alvin Satriaatmadja mengungkapkan, ada banyak solusi yang sifatnya lebih kepada bisnis berkelanjutan dengan membuat proses lebih efisien dan lebih mudah.

Menurut dia, hal yang menjadi kunci utama adalah bagaimana cara berinvestasi di teknologi, karena teknologi akan mengubah cara hidup di masa depan.

“Jadi salah satu kunci bagi kami, ke depan bagaimana kita terus belajar dan ikut serta dalam pengadopsian teknologi, baik dari sisi investasi maupun dari segi kolaborasi yang sudah kita jalankan. Sehingga antara bisnis unit dan partner bisa bersinergi menciptakan user case dan user experience yang lebih simple untuk mempermudah consumer di segala bidang,” jelasnya.

Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Utama Tbk (Emtek) Alvin Sariaatmadja mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19 ada banyak perubahan yang dilakukan perusahaan.

Salah satunya adalah dengan mereview ulang portofolio dan asset yang relevan terhadap perubahan zaman.

Ia mengatakan, perusahaan harus memilih bisnis mana yang akan dikembangkan dan bisnis mana yang skalanya diperkecil.

"Bagi kami bisnis teknologi, dan healthcare akan menjadi fokus utama ke depannya, selama pandemi banyak juga bisnis yang kami jual seperti investasi yang tidak merupakan core kami,” jelas Alvin.

Pada awalnya, perusahaan sempat berpikir beberapa usaha yang dijalani seperti portal reservasi online yang sempat ditangani ternyata tidak mampu ditangani karena kompleksitas teknologi dan perubahan yang begitu cepat.

“Dari situ kami merubah mindset itu antara valuation dan juga control out yang berbanding tegak lurus. Semakin banyak kolaborasi, semakin banyak kondusif yang kami ciptakan tentunya, dan ini harus punya management dan partner sehingga bisa fokus ke depannya,” kelas Alvin.

Alvin menambahkan, selama 10 tahun, pihaknya telah mengalami transformasi dengan melakukan kolaborasi.

Maka dari itu, ke depannya hal yang berbau teknologi akan menjadi fokus dan akan berupaya untuk berkolaborasi dengan sebanyak-banyaknya partner.

“Kolaborasi itu sangat penting, dari yang tadinya ingin memiliki ekosistem sendiri, kami ingin sekarang bisa berkolab sebanyak-banyaknya. Misalnya dengan GoTo kami sudah cukup lama ngobrol tentang bagaimana agar bisnis bisa saling melengkapi,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2021/11/16/172400926/ini-cara-emtk-dan-goto-mempertahankan-bisnis-di-tengah-pandemi

Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke