Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belanja Online Meningkat, Transaksi Uang Elektronik Capai Rp 29,23 Triliun

Bank Indonesia (BI) menyebut, peningkatan transaksi tersebut seiring dengan maraknya belanja daring (online) selama pandemi yang dibarengi kemudahan sistem pembayaran digital dan akselerasi digital banking.

"BI akan terus melakukan akselerasi program-program digitalisasi sesuai Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 untuk integrasi ekonomi keuangan digital, inklusi keuangan serta mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (18/11/2021).

Tak hanya transaksi uang elektronik, transaksi digital banking juga naik. Pada periode yang sama, nilai transaksi digital banking meningkat 63,31 persen yoy menjadi Rp 3.910,25 triliun.

Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit tercatat Rp 664,26 triliun, tumbuh 6,37 persen yoy. Hal ini diperkuat dengan perluasan ekosistem QRIS yang telah melampaui target tahun 2021 yang mencapai 12,5 juta merchant di pertengahan November 2021.

Menurut Perry, pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi dan sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian atau Lembaga, asosiasi, organisasi dan industri, serta seluruh elemen masyarakat.

Dari sisi tunai, uang kartal yang diedarkan meningkat 5,9 persen yoy mencapai Rp 854,3 triliun. BI terus memastikan ketersediaan uang di seluruh wilayah Indonesia, serta melakukan digitalisasi pengelolaan uang rupiah dan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) rupiah. (Editor: Tendi Mahadi | Reporter: Ferrika Sari)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Nilai transaksi uang elektronik naik 55% hingga Oktober 2021

https://money.kompas.com/read/2021/11/19/153440226/belanja-online-meningkat-transaksi-uang-elektronik-capai-rp-2923-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke