Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perusahaan Komponen Otomotif Dharma Bakal IPO pada Akhir Tahun Ini

Direktur Utama Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan, keputusan untuk melakukan go public pada tahun ini merupakan langkah yang strategis dan relevan bagi perkembangan bisnis perusahaan. Sebab sektor otomotif nasional mulai bangkit tahun ini.

Hal itu ditandai dengan melonjaknya penjualan mobil nasional yang didukung oleh relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) oleh pemerintah.

"Dalam perjalanannya, perseroan telah berhasil menjadi supplier OEM di Indonesia. Saat ini Perseroan akan berfokus pada peningkatan kapasitas produksi produk komponen otomotif roda empat seiring dengan prospek rata-rata pertumbuhan produk yang terus meningkat dengan bertumbuhnya PDB di masa yang akan datang," tuturnya melalui siaran persnya, Jumat (19/11/2021).

Dalam prospektus ringkas yang diterbitkan Dharma, tercatat jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak 705.882.300 lembar saham atau sebesar 15 persen dari modal yang disetor. Adapun nilai saham baru DRMA yang ditawarkan nantinya sebesar Rp 100 per lembar.

Tujuan dari IPO tersebut adalah melakukan perluasan bisnis dengan membangun pabrik baru dan memperbanyak investasi di lini produksi dan operasi. Melalui tambahan modal dari IPO, perusahaan akan lebih leluasa mencoba melakukan penetrasi pada pasar-pasar baru yang prospektif, seperti pengembangan produk komponen otomotif berbasis listrik atau Electric Vehicle (EV).

Sebagai informasi, hingga bulan Juni 2021, penjualan Dharma mencapai Rp 1,3 triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 100 miliar.

"Kami optimis dalam beberapa tahun ke depan, sejalan dengan upaya peningkatan produksi, maka pendapatan usaha dan laba bersih akan kami bisa pertahankan positif di tahun-tahun mendatang," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2021/11/19/200555926/perusahaan-komponen-otomotif-dharma-bakal-ipo-pada-akhir-tahun-ini

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke