Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meroket 192 Persen, Surplus Perdagangan Nonmigas RI-Malaysia Capai 3,39 Miliar Dollar AS

Nilai itu melonjak hampir 200 persen atau tepatnya 192,6 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu.

Total perdagangan Indonesia-Malaysia hingga akhir September 2021 itu pun meningkat 46,4 persen dibanding periode yang sama pada 2020 yang mencapai 15,05 miliar dollar AS.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, capaian tersebut didorong peningkatan ekspor pada komoditas andalan Indonesia, yakni batu bara, minyak kelapa sawit (CPO), besi dan baja, serta berbagai produk kimia.

"Surplus perdagangan yang cukup besar ini merupakan capaian yang sangat baik. Hal ini seiring dengan peningkatan ekspor berbagai komoditas andalan Indonesia ke Malaysia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/11/2021).

Adapun khusus kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia pada periode Januari-September 2021 tercatat mencapai 7,53 miliar dollar AS. Nilai itu tumbuh 61,7 persen dibandingkan periode yang sama di 2020.

Menurut Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, nilai ekspor tersebut merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Oleh sebab itu, capaian nilai ekspor tersebut diharapkan bisa terus meningkat hingga akhir 2021.

"Hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan barang dari Indonesia sudah mulai pulih, bahkan meningkat pasca-pembatasan ketat yang dilakukan Malaysia sejak awal pandemi Covid-19 melanda,” jelasnya.

Secara rinci, beberapa produk ekspor nonmigas yang naik cukup tinggi antara lain tembaga sebesar 265,1 persen, lemak dan minyak hewan/nabati 164,9 persen, berbagai produk kimia 112,2 persen, besi dan baja 65,8 persen, dan batu bara 50,2 persen.

Sementara itu, Atase Perdagangan RI Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq menambahkan, pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia merupakan yang tertinggi di antara sepuluh negara eksportir terbesar ke Malaysia.

Indonesia merupakan negara eksportir keenam terbesar ke Malaysia setelah China, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan Taiwan.

“Mulai dibukanya kembali berbagai kegiatan ekonomi di Malaysia pasca-pembatasan sosial berkaitan dengan Covid-19 merupakan momentum yang sangat baik untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas RI ke Malaysia sampai dengan akhir 2021 ini,” pungkas Deden.

https://money.kompas.com/read/2021/11/21/101700526/meroket-192-persen-surplus-perdagangan-nonmigas-ri-malaysia-capai-3-39-miliar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke