Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Sesi I Ditutup di Bawah Level 6.700, Asing Lepas MTEL, BUKA, dan INDY

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.692,27 atau turun 27,98 poin (0,42 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya.

Sementara itu, terdapat 213 saham yang hijau, 303 saham merah dan 146 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,6 triliun dengan volume 16,9 miliar saham.

Hingga tengah hari ini, Dayamitra Telekomunikasi Indonesia (MTEL) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 223,4 miliar. Saham MTEL melemah 1,8 persen di level Rp 785 per saham. Adapun volume perdagangan MTEL mencapai 1,1 miliar saham dengan total transaksi Rp 841,5 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bukalapak (BUKA) sebesar Rp 39,1 miliar. BUKA selama sesi I perdagangan ambles 4,9 persen ke level Rp 680 per saham. BUKA mecatatkan total transaksi Rp 115,8 miliar dengan volume 168,8 juta saham.

Indika Energy (INDY) juga catatkan net sell tertinggi setelah MTEL dan BUKA, senilai Rp 17,4 miliar. INDY terperosok 4,3 persen di level Rp 1.640 per saham. Adapun volume perdagangan INDY sebesar 34,7 juta saham dengan total transaksi Rp 57,7 miliar.

Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Central Asia (BBCA) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 58,1 miliar dan Rp 48,8 miliar. BMRI selama sesi I, stagnan di level Rp 7.250 per saham, dan BBCA juga stagnan di level Rp 7.425 per saham.

Top losers di sesi pagi ini di antaranya, Telkom Indonesia (TLKM) yang terkoreksi 2,8 persen di level Rp 3.790 per saham. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) turun 2,7 persen di level Rp 2.090 per saham, dan Astra International (ASII) juga melemah 1,2 persen di level Rp 6.150 per saham.

Sedangkan top gainers,  antara lain Harum Energy (HRUM) yang meroket 5,3 persen di level Rp 9.400 per saham, Bank Bumi Arta (BNBA) juga melesat 5,2 persen di level Rp 3.630 per saham, dan Wijaya Karya (WIKA) di level Rp 1.330 per saham atau naik 2,7 persen.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS siang ini masih berada di teritori negatif.

Berdasarkan Bloomberg, pukul 12.17 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.246 per dollar AS atau turun 14 poin (0,09 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.232 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/11/22/124235026/ihsg-sesi-i-ditutup-di-bawah-level-6700-asing-lepas-mtel-buka-dan-indy

Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke