VP of Brand and Marketing Traveloka Shirley Lesmana menuturkan, Traveloka melihat terdapat dua tren yang muncul semenjak pandemi, yaitu staycation dan workcation.
Selain itu, preferensi terbaru juga muncul terhadap tren menginap yang lebih mengedepankan privasi dan eksklusivitas.
Hal ini tecermin dari data internal Traveloka yang mencatat bahwa terdapat peningkatan pemesanan akomodasi privat sebesar 2 kali lipat pada bulan Oktober 2021 dibandingkan periode Januari-Agustus 2021.
"Peluncuran Traveloka Holiday Stays ini juga menjadi bagian dari komitmen Traveloka untuk mendukung pertumbuhan ekosistem pariwisata di Tanah Air, khususnya di bidang akomodasi. Dengan membuka pintu peluang bisnis bagi masyarakat luas yang memiliki properti privat untuk bergabung menjadi mitra Traveloka Holiday Stays sehingga diharapkan juga mampu berkontribusi positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya secara virtual, Senin (22/11/2021).
Hingga saat ini, terdapat lebih dari 450.000 properti pada produk Traveloka Holiday Stays. Sementara untuk properti di Tanah Air, jumlah total properti meningkat lebih dari 5 kali lipat dibandingkan tahun 2019 lalu.
Peningkatan jumlah properti ini tentunya memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk menentukan pilihan yang tepat.
"Akomodasi privat menjadi salah satu pilihan yang digemari, terutama selama era pandemi karena sifatnya yang lebih privat dan fleksibel. Traveloka Holiday Stays memiliki pilihan akomodasi privat yang lebih beragam dan fitur-fitur inovatif yang dapat memudahkan konsumen dalam menentukan akomodasi yang diinginkan agar pengalaman menginap mereka lebih seru dan berkesan," kata dia.
https://money.kompas.com/read/2021/11/22/201500426/traveloka-holiday-stays-luncurkan-fitur-akomodasi-privat-