Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah dan IHSG di Sesi I Merah, Asing Lepas BBRI, TLKM, dan MTEL

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Rabu (24/11/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.676,14 atau turun 1,7 poin (0,03 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.677,87.

Sementara itu, terdapat 227 saham yang hijau, 273 saham merah dan 164 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,03 triliun dengan volume 17,7 miliar saham.

Hingga tengah hari ini, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 44,9 miliar. Saham BBRI stagnan di level Rp 4.210 per saham. Adapun volume perdagangan BBRI mencapai 68,7 juta saham dengan total transaksi Rp 289 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 31 miliar. TLKM selama sesi I perdagangan stabil di level Rp 3.800 per saham. TLKM mecatatkan total transaksi Rp 120,5 miliar dengan volume 31,6 juta saham.

Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) juga catatkan net sell tertinggi setelah BBRI dan TLKM, senilai Rp 22,3 miliar. MTEL juga tidak bergerak di level Rp 775 per saham. Adapun volume perdagangan MTEL sebesar 96juta saham dengan total transaksi Rp 74 miliar.

Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Yulie Sekuritas Indonesia (YULE) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 13 miliar dan Rp 49,3 miliar. BBNI selama sesi I, naik 0,7 persen di level Rp 7.050 per saham, sementara YULE melesat 8,14 persen di level Rp 930 per saham.

Losers di sesi I, Allo Bank (BBHI) yang terjun 5,12 persen di level Rp 6.950 per saham. Berkah Beton Sedaya (BEBS) terperosok 2,03 persen di level Rp 3.370 per saham, dan United Tractors (UNTR) juga terkoreksi 0,8 persen di level Rp 22.450 per saham.

Gainers, Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) yang meroket 11,3 persen di level Rp 1.230 per saham, Harum Energy (HRUM) juga melesat 7,05 persen di level Rp 9.875 per saham, dan Bank Bumi Arta (BNBA) di level Rp 3.360 per saham atau naik 4,6 persen.

Bursa Asia mixed di sesi pertama dengan penurunan Shanghai Komposit 0,03 persen dan Nikkei 1,73 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,11 persen, dan Hang Seng Hong Kong naik 0,12 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 12.21 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.269 per dollar AS atau turun 12 poin (0,08 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.269 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/11/24/125236126/rupiah-dan-ihsg-di-sesi-i-merah-asing-lepas-bbri-tlkm-dan-mtel

Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke