Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Kisah di Balik Munculnya Bakpia Kukus Tugu Jogja

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu oleh-oleh yang wajib dibeli para wisatawan yang datang ke Yogyakarta adalah bakpia.

Saat ini pun di Yogyakarta sudah semakin banyak jenis bakpia yang menjamur dengan berbagai rasa dan keunikan masing-masing. Salah satunya Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Bakpia ini menjadi salah satu list oleh-oleh yang laris dibeli pengunjung lantaran berbeda dari bakpia jenis lainnya karena proses pembuatannya dikukus.

Ternyata ada perjalanan yang unik dibalik munculnya produk ini hingga berhasil memiliki 8 gerai resmi di Jogja.

Rizka Wahyu Romadhona, pemilik Bakpia Kukus menceritakan asal muasal Bakpia Kukus Tugu Jogja ini hadir bermula dari keinginannya bersama suaminya untuk mencoba menjajaki bisnis yang berbeda di dunia kuliner Yogyakarta.

Hingga di suatu hari ketika dia bersama suaminya sedang berjalan-jalan, ada salah satu vendor mesin yang menawarkan salah satu produk mesinnya seperti kukusan yang ditawari ke mereka berdua.

Spontan saja, di sana mereka terbesit ide untuk mencoba membuka usaha bakpia kukus.

"Karena kan bakpia itu banyak banget di Jogja. Orang kalau nyari oleh-oleh Jogja, bakpia yang jadi list pertama dan ketika melihat mesin yang ditawarkan vendor itu, terbesit ide kami kira-kira bagaimana kalau membuat bakpia dengan cara dikukus," cerita Rizka dalam wawancara ekslusif bersama ShopeePay secara virtual, Rabu (23/11/2021).

Pada 2017, Rizka bersama suaminya resmi membuka usaha bakpianya yang diberi nama Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Nama Tugu Jogja diambil lantaran ingin memasukan ikon Kota Yogyakarta yaitu tugu.

Ia mengakui, pada awal pembukaan usahanya tidak seindah yang dibayangkan.

Pada saat itu, mereka mendapatkan respons yang berbeda dari yang mereka duga lantaran masih banyak konsumen yang merasa asing bahwa ada bakpia yang prosesnya harus dikukus.

"Kan orang tahu bakpia itu dipanggang, ini kenapa dikukus makanya pada saat itu antusiasnya agak berbeda dari yang dibayangkan," ucap Rizka.

Dia bersama timnya pun mulai mengedukasi para konsumennya dengan membuat video tentang produk Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Berkat kerja kerasnya pun, mereka ternyata mendapatkan respons yang positif. Bahkan di weekend, tak jarang produk mereka selalu habis.

"Alhamdullilah antara demand sama supply-nya enggak berimbang, kalau weekend selalu habis," ucap Rizka.

https://money.kompas.com/read/2021/11/26/055644926/ini-kisah-di-balik-munculnya-bakpia-kukus-tugu-jogja

Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke